Mohon tunggu...
Nurifda Ramadayanti
Nurifda Ramadayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Kampus Merdeka sebagai Implementasi Pembangunan Sosial di Indonesia

25 Oktober 2022   22:30 Diperbarui: 25 Oktober 2022   22:31 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting jika akan membahas mengenai pembangunan sosial. Pembangunan tidak selalu mengenai pertumbuhan ekonomi ataupun infrastruktur, tetapi juga perlu adanya pembangunan dalam bidang sosial yang mencakupi pendidikan. Kampus Merdeka yang bertujuan mengasah soft skill dan hard skill dari mahasiswa agar lebih siap dalam dunia kerja. Selain itu juga, program kuliah di luar kampus ditujukan untuk membentuk serta mengembangkan potensi mahasiswa sesuai dengan minat dan bakatnya. Tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menghasilkan sosok pemimpin di masa depan yang akan memimpin Indonesia lebih baik. Kampus Merdeka memiliki sembilan program di dalamnya, yaitu: Program pertukaran mahasiswa merdeka, magang bersertifikat, Indonesian International Student Mobility (IISMA), Studi independen bersertifikat, proyek kemanusiaan, membangun desa (KKN Tematik), dan Program Kampus Mengajar.

Kampus merdeka dalam paradigma pembangunan manusia

Dalam pembangunan terdapat beberapa paradigma di dalamnya, salah satunya adalah paradigma pembangunan manusia. Pembangunan yang sejatinya bertujuan untuk menghadirkan lingkungan bagi masyarakat untuk bisa hidup sehat, berumur panjang, dan memiliki kehidupan yang produktif. Hal tersebut bukan cita-cita yang besar tetapi memiliki jangka waktu yang panjang untuk bisa mewujudkan hal itu. Pada tahun 1990 UNDP (United Nations Development Programme) dalam laporannya "Global Human Development Report" memperkenalkan konsep "Pembangunan Manusia (Human Development)" sebagai paradigma baru model pembangunan. 

Menurut UNDP, pembangunan manusia dirumuskan sebagai perluasan pilihan bagi penduduk (enlarging the choices of people), yang dapat dilihat sebagai proses upaya ke arah "perluasan pilihan" dan sekaligus sebagai taraf yang dicapai dari upaya tersebut. Pada saat yang sama pembangunan manusia dapat dilihat juga sebagai pembangunan (formation) kemampuan manusia melalui perbaikan taraf kesehatan, pengetahuan, dan keterampilan; sekaligus sebagai pemanfatan (utilization) kemampuan/ketrampilan mereka. Terdapat empat unsur utama yang diperhatikan demi tercapainya tujuan pembangunan manusia, yaitu: produktivitas, pemerataan, kesinambungan, dan pemberdayaan.

Melihat makna dari paradigma pembangunan manusia, Kampus Merdeka juga nampaknya menerapkan hal tersebut di dalam perencanaan program yang diselenggarakan. Pada beberapa program di dalamnya bertujuan singkat untuk memperluas pilihan bagi mahasiswa. Dalam program pertukaran mahasiswa merdeka, mahasiswa memiliki kesempata untuk bisa belajar di luar kampusnya sehingga dapat memperluas jaringan akademik antar mahasiswa.

Lalu program Indonesian International Student Mobility yang tidak beda jauh dengan program sebelumnya, namun perbedaannya terletak pada mahasiswa yang terpilih dapat belajar di perguruan tinggi luar negeri dengan tujuan dapat meningkatkan serta memperkaya wawasan ataupun kompetensi mahasiswa. 

Selain itu ada program magang bersertifikat yagn mana mahasiswa bisa terjun langsung merasakan lingkungan kerja sehingga akan mendapatkan ilmu yang relevan dengan dunia kerja nantinya. 

Program studi independen bersertifikat juga mewadahi mahasiswa yang memiliki ide inovatif dan berminat melakukan riset, yang mana program ini tidak harus sesuai dengan bidang atau jurusan kuliah asalkan memenuhi persyaratan yang ada. Dan Riset atau peneliatian  memfasilitasi mahasiswa untuk bisa belajar di laboratorium pusat riset dengan tujuan untuk meningkatkan mutu penelitian mahasiswa.

Beberapa program yang diselenggarakan Kampus Merdeka secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam pembangunan sosial secara partisipatif. Program lainnya dalam kampus merdeka juga berbasis kemanusian, seperti Proyek Kemanusiaan yang melibatkan mahasiswa untuk terlibat membantu dalam mengatasi bencana yang diharapkan dapat meningkatkan kepekaan sosial serta memberi solusi. 

Lalu progam Membangun Desa (KKN Tematik) yang mana mahasiswa dapat mengembangkan potensi desa atau daerah yang didatangi, selain bermanfaat bagi daerah tersebut juga bermanfaat bagi mahasiswa itu sendiri. Dan program kampus mengajar juga mewadahi mahasiswa untuk bisa melatih skill mengajar, serta program wirausaha yang bertujuan untuk memperkuat kemandirian ekonomi nasional dan mendukung percepatan ekonomi digital saat ini.

Konsep pembangunan pun meliputi pendekatan pemberdayaan masyarakat yang memerlukan partisipasi dari masyarakat itu sendiri. Pada masa lalu, pendekatan pembangunan didominasi oleh perencanaan terpusat. Yang mana pemerintah cenderung menempatkan masyarakat sebagai obyek kebijakan pemerintah. Oleh karena itu, rakyat diminta untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Akan tetapi, kalangan yang kritis bilang bahwa ungkapan dan perilaku pejabat itu adalah pembodohan terhadap rakyat, yang membuat rakyat selalu tergantung dan tidak berdaya. Saat ini pendekatan pembangunan dilakukan dengan "pemberdayaan masyarakat," dimana masyarakat sebagai penentu proses pembangunan yang dibutuhkan sementara pemerintah dan lembaga lainnya hanya mendukung dan memfasilitasi. Dalam rangka pemberdayaan ini, usaha nya dimaksimalkan untuk meningkatkan taraf pendidikan, angka harapan hidup, serta kesempatan ke dalam sumber-sumber kemajuan ekonomi seperti modal, teknologi, informasi, lapangan kerja, dan pasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun