Mohon tunggu...
Nurifda Ramadayanti
Nurifda Ramadayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia, Pendidikan, Ekonomi, dan Pandemi

16 Maret 2022   19:06 Diperbarui: 16 Maret 2022   19:12 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyaknya perubahan yang terjadi akibat pandemi Covid-19 membuat Indonesia perlu menyusun kembali program perencaan pembangunan sosialnya. 

Maka dari pemerintah perlu merangkai ulang rencana pembangunan sosial dalam mencapai kesejahteraan rakyat seluruhnya. Hal tersebut bisa dimulai dari membenahi program pendidikan yang cukup besar terpengaruh karena pandemi Covid-19 ini karena pendidikan akan berpengaruh besar juga pada proses pembangunan sosial. 

Selain itu, sistem ekonomi juga perlu untuk dibenahi ulang karena pembangunan sosial juga akan selalu berkaitan dengan ekonomi. Di masa globalisasi dan pandemi Covid-19 ini membuat manusia bergantung pada teknologi, maka dari itulah solusi dari permasalahan tersebut bisa dari dari teknologi. Dimulai dari penyuluhan awal tentang penggunaan teknologi dan peningkatan akses teknologi bagi daerah-daerah yang kurang memiliki akses.

Mengapa teknologi? Karena teknologi dapat dijadikan alat bantu yang sangat baik jika digunakan sebaik mungkin. Tentunya dengan melibatkan masyarakat langsung dengan proses pembangunan sosial, seperti apakah sistem teknologi yang dibutuhkan masyarakat dan perlu dipenuhi oleh pemerintah sehingga dapat berjalan dengan baik. 

Lalu teknologi dalam aspek perekonomian juga di masa sekarang bisa menjadi salah satu cara, seperti UMKM yang dikembangakan secara digital. Teknologi dalam dunia pendidikan bisa dilibatkan dengan mengembangkan dan memperbaiki sistem pembelajaran yang sudah ada saat ini.

Pandemi Covid-19 memang banyak membawa dampak yang kurang mengenakan terutama bagi pihak yang terkena dampak paling besar. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa keadaan pandemi ini memaksa adanya perubahan yang mau tidak mau perlu untuk dilakukan. Meskipun melihat realita dari Indonesia saat ini mungkin akan sedikit sulit untuk direalisasikan yang mana teknologi akan menopang kehidupan masyarakat. 

Namun bukan tidak mungkin hal itu akan terwujud di 5 sampai 20 tahun ke depan. Dan dalam mencapai hal tersebut bisa mulai perlahan dilakukan dari saat ini. Proses pembangunan sosial memang bukan hal yang mudah, namun perlu adanya komunikasi antara kedua pihak yang terlibat baik dari pihak pemberi manfaat atau pemerintah maupun pihak penerima manfaat kebijakan atau masyarakat itu sendiri. Yang mana jika hanya pemerintah yang mendorong untuk pembangunan sosial lebih baik secara cepat namun masyarakatnya tidak mendukung atau memberikan respon yang baik maka rasanya akan sulit untuk diwujudkan. 

Maka dari itulah,pemerintah harus mau mendengar apa yang rakyatnya sampaikan dan masyarakat harus memanfaatkan secara maksimal manfaat yang diberikan.

 

Referensi 

Direktorat SMP. 2021. 3 Potensi Dampak Sosial Negatif Pandemi COVID-19 Bagi Peserta Didik yang Harus Diwaspadai. Juli 29. Accessed Maret 13, 2022. https://ditsmp.kemdikbud.go.id/3-potensi-dampak-sosial-negatif-pandemi-covid-19-bagi-peserta-didik-yang-harus-diwaspadai/.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun