Ibu saya mempunyai delapan anak, tiga perempuan dan lima laki-laki. Cucunya ada duapuluh dua dan lima belas buyut.
Hari itu buyutnya yang kelima belas datang berkunjung. Dengan orang tuanya tentunya, kan masih berumur sebulan.
"Jenenge sopo ?" tanya ibu.
"Abidzar Kenzo Reinhard" jawab Handi, bapaknya. Mukanya berseri-seri, senang sekali karena tercapai juga keinginannya mempunyai anak laki-laki.
"Sopo?" Â tanya Ibu lagi.
"Abidzar Kenzo Reinhard, Mbahyut. Panggilannya Kenzo," jawab istri Handi.
"Haa?" Ibu masih belum ngeh juga.
"Kenzo!" saya bantu menjawab.
Ibu sudah berumur 74 tahun, pendengarannya memang sedikit terganggu.
Ibu mengangguk lalu berkomentar. "Kayak orang Jepang saja. Nama lengkapnya siapa?"
Handi menghela napas sejenak.