Mohon tunggu...
Nurifah Hariani
Nurifah Hariani Mohon Tunggu... Guru - Guru yang suka membaca dan senang berkhayal

Guru di sebuah sekolah swata di kota Malang, sedang belajar menulis untuk mengeluarkan isi kepala, uneg-uneg juga khayalan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Xuan Mengumpat

17 Januari 2025   14:48 Diperbarui: 17 Januari 2025   14:48 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lima belas menit sebelum waktu habis, Xuan terbangun. Teman-temannya menahan tawa, demikian pula saya.  Sadarlah ia telah dikerjai.  Dengan muka masam  ia berjalan menuju pintu lalu keluar tanpa permisi. Beberapa anak yang ada di lapangan menertawainya. Ia berbalik arah , matanya merah melotot ke arah saya, tangannya menunjuk kepada saya dan dari mulutnya tersembur  umpatan . Saya terkesiap, telinga berdenging sedang  dada seperti mau meledak. Begitu  fasihnya remaja tanggung  berambut setengah keriting itu 'misuh'. Saya masih terpana dan bengong ketika ia mengambil tas dan jaketnya dengan kasar lalu melangkah keluar sambil  'nggrundel' yang tidak jelas. Sesaat setelah ia menutup pintu dengan keras, saya seakan tersadar dari mimpi buruk. Bel tanda pulang berbunyi, anak-anak mengumpulkan kertas ulangannya tanpa berkata-kata , mencium tangan saya lalu melangkah pulang tanpa suara.

DI ruang guru, saya berbincang dengan wali kelasnya. Beberapa guru pernah juga mengadukan hal yang sama. Ia benar-benar isttimewa. Sebagai guru PPKn, yang mengajarkan moral Pancasila saya merasa gagal.  Tetapi saya bertemu dengannya hanya tiga jam pelajaran selama seminggu. Surat panggilan untuk orang tua sudah dibuatkan, saya berharap menemukan jawaban mengapa Xuan bisa sampai seperti  itu besok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun