Mohon tunggu...
Nurias Nurias
Nurias Nurias Mohon Tunggu... Administrasi - Sedang Belajar Nulis

I am a student of my life

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Luka Hari Minggu

11 Februari 2019   08:30 Diperbarui: 11 Februari 2019   08:38 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari Minggu, aku tak menyukainya
Banyak luka yang tak kunjung sirna
Saat kau meninggalkanku di hari Rabu
Kau bilang "kita akan bersua setiap hari Minggu"

Sekarang apa?
Minggu-minggu berlalu
Ingatkah dengan janji itu?
Entah kau sibuk atau sudah melupakanku

Luapan emosi, rindu yang tak tertahan
Membuat aku selalu membenci hari Minggu
Sedari dulu aku tak menyukainya sebelum kau bilang itu,
Berjanji menghubungiku tapi ternyata semu

Aaahh.. aku semakin tak suka dengan hari Minggu
Walaupun begitu, aku selalu menunggu
Lalu ...
Menerima kenyataan bahwa kau tak jua menghubungiku minggu ini

Rindu??
Jelas itu
Tapi ...
Rindu itu menjadi luka di hari Minggu

Saat umat Kristiani beribadah di hari Minggu
Berdoa dengan sepenuh hati
Sementara aku masih menikmati rasa rindu dengan luka di hari Minggu

Kau tau?
Setiap Minggu, aku selalu melihat kontak whatappsmu
Berharap ada perubahan dari frase "terakhir dilihat Minggu 03/10/18"
Sepertinya aku terlalu berharap
Pada akhirnya sampai sekarang, kau hilang jejak

Aku bisa saja pergi sedari dulu
Tapi, aku belum bisa mengingkari janjiku untuk tetap menunggu
Lalu, bagaimana denganmu yang tak pernah berkabar?

Apakah harus kucukupkan?
Salahku terlalu mengharapkanmu
Aku terpenjara dalam rindu
Keresahan memikirkan keadaanmu
Yang belum tentu kau ingat padaku

kenapa kau begitu ???

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun