Mohon tunggu...
Nuria Mufidah
Nuria Mufidah Mohon Tunggu... Freelancer - blogger, lazy writer

Traveling, writing, photography, art n craft, hitech, networking

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahasa Cinta (Love Language)

29 Juni 2024   20:32 Diperbarui: 29 Juni 2024   21:39 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5.Physical  Touch (sentuhan fisik)

Ditunjukkan dengan cara memberikan sentuhan fisik seperti bergandengan tangan, berpelukan, memberikan pijatan dan sebagainya.

Menurut Chapman bahasa cinta tiap orang sama, yang berbeda itu preferensinya atau bahasa cinta utama nya. Untuk itu diperlukan pemahaman mengenai bahasa komunikasi jenis ini untuk membuat pasangan merasa dicintai, dihargai dan diperhatikan. Ini semacam validasi perasaan yang ditunjukkan pasangan  dalam bentuk tindakan.

Bagaimana cara mengetahui bahasa cinta  kita? Gunakan pertanyaan di berikut jni untuk mengidentifikasi jenis bahasa cinta kita yang harus diketahui oleh pasangan.

1.Bahasa cinta yang mana yang saya inginkan dari pasangan saya?

2.Bahasa cinta yang mana yang sangat ingin saya betikan untuk pasangan saya?

3.Tindakan  yang mana yang jika tidak dilakukan pasangan akan  melukai hati  saya?

4.Apakah bahasa cinta tersebut berhasil membuat saya merasa dicintai?

5.Bahasa cinta yang mana yang sangat saya inginkan dari orang tua saya?

Seperti teori bahasa yang lain, ada yang mendukung ada yang tidak, bahkan beberapa menyebut teori tersebut tidak berdasarkan bukti empiris. Tapi secara fakta di lapangan membuktikan banyak yang terbantu setelah menerapkan bahasa cinta tersebut. Jadi tidak ada salahnya kita mencoba untuk meningkatkan kualitas hubungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun