Mohon tunggu...
Nuria Mufidah
Nuria Mufidah Mohon Tunggu... Freelancer - blogger, lazy writer

Traveling, writing, photography, art n craft, hitech, networking

Selanjutnya

Tutup

Diary

Harta Karun Terpendam

29 September 2023   14:55 Diperbarui: 29 Juni 2024   23:43 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.freepik.com/free-vector/shine-old-wooden-chest-realistic-composition-treasure-coffer-with-open-lid-golden-particles_7497394.htm

Bibir kita juga bisa menjadi sumber  harta karun terpendam yang bisa kita dapatkan dengan berdzikir mengingat Sang pencipta atau untuk mensyukuri ciptaannya. Apa yang kita keluarkan dari bibir kita juga bisa menjadi sumber rezeki.

Hati kita juga menyimpan harta karun yang bisa kita dapatkan dengan cara membersihkan  penyakit hati yang ada serta ikhlas menerima takdir yang ditentukan untuk kita.  Hati yang bersih akan memancarkan energi yang bersih yang nantinya akan menarik terjadinya hal hal positif (law of attraction) yang bisa mendatangkan banyak rezeki. 

Lalu otak kita, organ yang paling tinggi nilainya, adalah pusat dari harta karun terbesar yang dimiliki oleh manusia karena dengannya ia menjadi makhluk yang paling sempurna di muka bumi. Otak menjadi pusat kontrol semua aktivitas manusia. Tapi  banyak manusia yang belum menggali atau menggunakan kapasitas otaknya secara maksimal. Banyak yang masih mengabaikan misteri harta karun yang terpendam di organ yang luar biasa tersebut karena keterbatasan berpikir, tidak mau  berpikir atau tidak mampu berpikir. Satu ide saja yang dihasilkan oleh otak manusia bisa membuatnya menjadi kaya raya. Dan masih banyak lagi organ lain yang tak ternilai harganya dalam tubuh manusia. 

Selama ini kita sibuk menggali atau mengejar harta karun di luar kita, sementara dalam diri kita sendiri tersimpan harta karun yang tak terbatas nilainya. Pikiran kita lebih sering fokus hanya kepada materi yang terlihat, dan tidak pernah berpikir tentang  yang tidak terlihat. Karena tidak bisa dilihat dan dirasakan langsung, lalu  tidak pernah terpikir,  seolah itu tidak pernah ada. Jadi kita selama ini sering menyia nyiakan dan mengabaikan emas permata yang tersimpan dalam diri kita sendiri karena silau dengan emas permata yang berkilau di luar sana. Menyadari dan mnesyukuri keberadaannya saja sudah memberikan berkah, apalagi kalau kita berniat menggali dan memanfaatkannya dengan baik. 

Nah.., daripada sibuk mengejar yang tidak pasti, lebih baik kita menjelajahi yang  sudah kita miliki dengan cara yang cukup sederhana. Kenali, pelajari,  gunakan dan manfaatkan secara maksimal. Selamat berburu harta karun yang terpendam! Selamat mencoba

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun