Artinya : "tuntutlah ilmu mulai dari buaian hingga akhir di liang lahat"
Salah satu pentingnya pendidikan bagi anak untuk masa depan adalah untuk membetuk karakter diri yang baik menurut agama dan menyiapkan diri dalam menghadapi perubahan-perubahan karakter, moral yang akan dihadapi kedepannya. Misalnya menghadapi perubahan moral pada masa remaja, tanpa adanya pendidikan agama yang mendampingi perubahan yang dialami anak menuju masa remaja pasti anak tersebut akan bimbang dan terombang ambing akan ketidaktetapan suatu keyakinan yang mereka pegang. Dengan tidak adanya pendidikan agama pada remaja juga bisa menyebabkan remaja tersebut terjerumus pada kenakalan yang tidak sesuai dengan ajaran agama, misal meminum-minuman yang memabukkan, judi, maupun melakukan perkara yang dilarang agama. Â
Adapun Pendidikan agama tidak hanya diberikan oleh guru ngaji atau guru sekolah saja, melainkan orang tua juga berperan penting dalam memberikan pendidikan agama untuk anaknya. Salah satunya yaitu menanamkan akhlak, moral, kepribadian yang baik menurut agama kepada anak mulai sejak dini.
Salah satu cara yang bisa digunakan oleh keluarga atau orang tua untuk mendidik dan menanamkan semangat keagamaan pada diri anak sebagai berikut:Â
1. Memberi tauladan yang baik kepada mereka tentang kekuatan iman kepeda Alloh dan berpegang dengan ajaran-ajaran agama dalam setiap waktunya.
2. Membiasakan mereka menunaikan syariat agama sejak kecil, sehingga penunaian itu menjadi kebiasaan yang mendarah daging, mereka melakukannya dengan kemauan sendiri dan merasa tentram sebab mereka melakukannya.
3. Menyiapkan suasana atau pendidikan agama yang sesuai dengan mereka.
4. Membimbing mereka membaca bacaan-bacaan agama yang berguna dan memikirkan ciptaan-ciptaan Alloh dan mahkluk-makhluknya untuk menjadi bukti keagungan Alloh.
5. Mengarahkan mereka kedalam kegiatan-kegiatan agama. (Hasan Langgung:1986)
Demikian sedikit ulasan tentang pentingnya pendidikan agama sebagai bekal anak dimasa depan, yaitu agar mereka tau mana yang benar dan mana yang salah, mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan menurut aturan agama. Agar anak mendapatkan Ridho-Nya dan kelak selamat didunia maupun di akhirat.Â
Penulis: Nuri Rohman