Mohon tunggu...
Siti Nur Hasanah
Siti Nur Hasanah Mohon Tunggu... Administrasi - Guru/PNS

Istri/Ibu/Guru yang senantiasa melangitkan doa yg terbaik. Silahkan follow blog saya: http://nurhasanahsmpn5.blogspot.com/ twitter: @SitiNHS / Facebook: Siti Nur Hasanah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Bulan Motivasi RTC] Ketika Harus Mulai

23 Mei 2016   04:44 Diperbarui: 23 Mei 2016   13:56 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hampir saja ia menangis, bukan karena kakinya yang sakit, akan tetapi hatinya yang sakit, karena ia tak jadi meraih kemenangan. Padahal ia telah berlatih keras demi meraih juara pertama lari 10K. Tomi segera mendekat ke tempat Kenan. 

“Maafkan aku Tomi, aku kalah. Padahalaku sudah berusaha semaksimal mungkin.” kata Kenan dengan nafas berat.

“Nggak papa, masih ada kesempatan,Kenan. Tahun depan kamu bisa mengikuti lomba ini lagi kan? Lagi pula ciderakakimu belum pulih benar. Kamu terlalu memaksa.” kata Tomi. Kenan hanya meringis. Pak Yanto yang datang ke tempat Kenan segera memapah Kenan.

“Tak apa Kenan, masih ada kesempatan tahun depan, kamu sudah berusaha. Bapak bangga padamu.”

“Terimakasih Pak Yanto, maafkan Kenan...”

Meski Kenan tak juara, akan tetapi ia telah berusaha semaksimal mungkin untuk meraihnya dengan kaki yang cedera.Itulah sebenarnya arti kemenangan itu.

Wahyu Sapta

Semarang, 9 Mei 2016

(Ending Yani Handayani)

Suasana Lapangan lomba telah riuh dengan para peserta yang akan bertanding tak ketinggalanKenan dan pelatihnya Pak Yanto juga sibuk mempersiapkan diri, Namun saat-saat terahkir lomba akan dimulai, batang hidung si Tomi tak kelihatan. Dengan setengah celingak-celinguk, Kenan berusaha mencari Hitomi sebelum matanya menemukan gadis itu panitia tlah mengumumkan bahwa lomba lari 10 K akan segera dimulai. 

Seperti mengerti kegelisahan Kenan, Pak Yanto menghampiri Kenan dan berkata, " Ini ada titipan surat untkmu, Kenan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun