Dengan Kloning. Apakah Manusia Bisa Abad
Wabah virus corona yang dikenal dengan sebutan COVID–19 ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan. Saat ini penyakit COVID-19 sudah menyebar hampir ke seluruh belahan dunia, dan mengakibatkan lebih dari 600.000 korban jiwa. Terjadinya Pandemi ini telah merubah pola hidup manusia, serta memaksa kita untuk tetap berdiam diri di rumah.
Berkumpul dan bercengkrama saat ini telah menjadi hal yang tabu untuk dilakukan, apalagi untuk bersalaman maupun berpelukan. Adanya anjuran untuk tetap tinggal di rumah membuat kondisi ekonomi semakin terpuruk. Dimana banyak pekerja maupun pegawai yang diberhentikan atau terkena PHK. Bukan hanya sektor ekonomi yang terkena imbas dari terjadinya pandemi ini, namun sektor ketahanan pangan pun ikut terkena imbasnya walaupun tidak secara langsung.
Dapat dipastikan bahwa di paska terjadinya wabah yang berkepanjangan ini, tentu isu ketahanan pangan akan menjadi trending topik kedepannya dan mungkin tidak kalah menarik dengan isu ekonomi global, maupun isu tentang varian baru.
Sektor pertanian merupakan garda awal, sebab hal ini berkaitan dengan urusan pangan yang merupakan kebutuhan pokok bagi manusia tanpa terkecuali. Sehingga para petani diharapkan tetap berjuang untuk dapat terus memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, terlebih saat situasi paska pamdemi seperti saat ini.
Menurut prediksi Kepala BMKG Bapak Dwikorita Karnawati. M. Sc dalam keterangan tertulisnya, menyebutkan bahwa pada awal musim kemarau bulan Juni 2021 akan terjadu musim kemarau. Sehingga kegiatan petanian di sebagian wilayah mungkin mengalami penurunan khusunya pada hasil tamanan sayuran dan padi yang cenderung membutuhkan banyak air.
Generasi Milenial di Era Baru
Total 255 juta penduduk Indonesia, terdapat 81 juta merupakan generasi millenials dengan rentang usia 17-37 tahun. Generasi milenial diharapkan dapat berperan aktif membantu proses penanganan Covid-19.
Namun kenyataannya banyak generasi milenial yang memilih untuk menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang) dan saat ini mereka mungkin akan lebih memilih untuk rebahan ataupun sekedar bermain game. Sehingga muncul istilah yang terkenal yakni “ dengan rebahan kita bisa jadi pahlawan“. Padahal sebenarnya banyak hal yang bisa dilakukan oleh generasi milenial, mulai dari belajar ilmu agama, berbisnis, melakukan inovasi atau kegiatan berfaedah lainnya.
Generasi Milenial seharusnya mampu memanfaatkan masa pandemi ini menjadi peluang bisnis dengan bermodal kreatifitas yang dimiliki sehingga dapat menghasilkan uang. Dengan cara berbisnis kebutuhan sehari hari secara online hingga memanfaatkan sarana youtube untuk mengisi kekosongan aktifitas selama pandemi ini.
Peran Petani Milenial di Era baru