Mohon tunggu...
Nurhidayatullar 09
Nurhidayatullar 09 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa sains

mahasiswa biologi di universitas surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Petani Milenial di Era Baru

27 November 2021   10:21 Diperbarui: 27 November 2021   10:35 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Lantas apa sebenarnya peran Generasi milenial di sektor pertanian? Pada dasarnya banyak generasi milenial yang enggan masuk kedalam sektor ini. Karena mereka menganggap bertani senagai pekerjaan yang identik dengan kata miskin. Padahal banyak petani muda yang cerdas dan inovatif, seperti Irphan (32 tahun) berasal dari tasik Malaya, dia mampu mengajak para petani merubah pola bercocok tanam, serta mengajarkan cara pemasaran hasil pertaniannya secara online. Sehingga mereka sukses menjalin kemitraan internal mulai dari kabupaten hingga luar kabupaten, dan terbukti omset yang di kelola oleh Irphan dapat mencapai 50 juta dalam setiap bulannya.

Disinilah Fungsi nyata peran generasi milenial yang mampu memberikan inovasi serta mendobrak permasalahan dalam sektor pertanian disaat pandemi ini. Generasi milenial seharusnya mampu menerapkan metode pertanian sederhana berbasis tekhnologi, seperti dengan memanfaatkan lahan kosong dipekarangan rumah sebagai lahan pertanian dengan menerapkan metode indoor farming, hidroponik , hultilulture hingga rooftop. Bahkan cara perawatan tamanan pun akan menjadi lebih mudah jika dapat membuat inovasi penyiram tamanan otomatis yang dapat tersambung lewat gadget. Hal ini akan mempermudah proses perawatan tamanan.

Dalam segi pemasaranpun generasi milenial akan jauh lebih unggul, mereka dapat membuat inovasi inovasi pemasaran. Mulai dari pengemasan produk yang dilakukan dengan tekhnologi, hingga cara pemasaran yang dilakukan dengan system online. Sehingga pemasarannya akan lebih luas dan mampu menembus kalangan menengah atas hingga pasar ekspor.

Tak perlu diragukan lagi Indonesia sejatinya merupakan surge dunia bagia komoditas pertanian khusunya sayuran dan buah tropis menjadikan negara ini menjadi incaran bagi negara lain. Namun sayangnya semua itu masih terasa tabu bagi kita sebab edukasi tentang ekspor saat ini masih minim. Hal tersebut menjadi cambuk bagi pemerintah.

Semua itu akan terealisasi dengan mudah jika pemerintah dapat memberikan pendampingan yang optimal serta mau memberikan modal awal untuk para generasi minelial yang ingin terjun ke sektor pertanian. Dengan begitu generasi milenial akan mampu membangun dan menerapkan konsep pertanian berbasis tekhnologi. Sehingga tongkat estafet dalam sektor pertanian akan terus berjalan dengan beragam inovasi yang di lakukan oleh generasi milenial. Sebab masa depan pertanian pada era new normal ini sejatinya berada di tangan para petani muda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun