Mohon tunggu...
NURHIDAYATI
NURHIDAYATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

seorang mahasiswa yang memiliki semangat penuh dan berkomitmen untuk mencapai kesuksesan,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Empati dari Martin Hoffman:

18 Januari 2025   17:56 Diperbarui: 18 Januari 2025   17:56 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hoffman menekankan bahwa empati adalah salah satu pilar utama dalam perkembangan moral. Seseorang yang berempati cenderung lebih peduli terhadap keadilan dan kesejahteraan orang lain.

4. Meningkatkan Kepedulian Sosial

Empati tidak hanya penting dalam hubungan individu, tetapi juga dalam konteks masyarakat. Orang yang memiliki empati yang tinggi sering terlibat dalam kegiatan sosial, seperti membantu korban bencana atau mendukung kelompok yang kurang beruntung.

Kesimpulan

Teori empati dari Martin Hoffman menjelaskan bagaimana kemampuan ini berkembang sejak masa bayi hingga dewasa melalui proses sosial dan kognitif. Empati adalah kemampuan penting yang mendukung hubungan interpersonal, pengambilan keputusan moral, dan kepedulian sosial. Dengan memahami dan mengembangkan empati, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih peduli, toleran, dan harmonis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun