Mohon tunggu...
NURHIDAYATI
NURHIDAYATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

seorang mahasiswa yang memiliki semangat penuh dan berkomitmen untuk mencapai kesuksesan,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Empati dari Martin Hoffman:

18 Januari 2025   17:56 Diperbarui: 18 Januari 2025   17:56 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Interaksi dengan teman sebaya, guru, dan orang dewasa lainnya membantu anak mengembangkan kemampuan untuk memahami perspektif orang lain.

3. Budaya dan Nilai-Nilai

Budaya memainkan peran penting dalam membentuk bagaimana seseorang memandang dan mengekspresikan empati. Dalam budaya kolektif, empati sering diarahkan kepada kelompok, sedangkan dalam budaya individualis, empati lebih sering ditunjukkan kepada individu.

4. Pengalaman Emosional

Pengalaman emosional, baik positif maupun negatif, dapat memperkaya pemahaman seseorang tentang perasaan orang lain dan meningkatkan kemampuan mereka untuk menunjukkan empati.

Pentingnya Empati dalam Kehidupan:

1. Meningkatkan Hubungan Interpersonal

Orang yang mampu berempati lebih mudah menjalin hubungan yang positif dengan orang lain. Mereka dapat memahami kebutuhan dan emosi orang lain, yang membantu membangun rasa saling percaya.

2. Mengurangi Konflik

Empati membantu individu memahami perspektif orang lain, sehingga dapat mencegah atau mengelola konflik dengan lebih baik.

3. Mendukung Perkembangan Moral

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun