Mohon tunggu...
NURHIDAYATI
NURHIDAYATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

seorang mahasiswa yang memiliki semangat penuh dan berkomitmen untuk mencapai kesuksesan,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Empati dari Martin Hoffman:

18 Januari 2025   17:56 Diperbarui: 18 Januari 2025   17:56 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Empati dari Martin Hoffman: Pemahaman dan Perkembangannya

Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan emosi orang lain. Kemampuan ini sangat penting dalam membangun hubungan sosial yang sehat, meningkatkan kerja sama, dan menciptakan masyarakat yang harmonis. Salah satu tokoh utama yang mengembangkan teori tentang empati adalah Martin Hoffman, seorang psikolog yang menekankan pentingnya empati dalam perkembangan moral manusia. 

Konsep Dasar Empati Menurut Hoffman

Martin Hoffman memandang empati sebagai respons emosional terhadap kondisi orang lain, yang melibatkan kemampuan untuk memahami emosi mereka dan merasakannya secara mendalam. Empati tidak hanya terjadi secara spontan, tetapi juga berkembang melalui proses belajar dan pengalaman sosial.

 Dua pkomponen utama:

1. Komponen Afektif

Komponen ini melibatkan respons emosional terhadap kondisi orang lain, seperti rasa kasihan, simpati, atau bahkan kegembiraan.

2. Komponen Kognitif

Komponen ini melibatkan kemampuan untuk memahami perspektif orang lain, yang membantu seseorang mengenali perasaan atau situasi yang sedang dihadapi orang lain.

Tahapan Perkembangan Empati Menurut Hoffman

1. Empati Global (0--1 Tahun)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun