Mohon tunggu...
Nurhidayah SPd
Nurhidayah SPd Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 21 Bandung

Menulis bisa mengubah dunia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practices Mengonstruksi Teks Negosiasi

21 Januari 2023   13:42 Diperbarui: 21 Januari 2023   13:54 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Untuk mewujudakan hal tersebut, guru harus menjadi perancang hebat dalam menciptakan peserta didik yang unggul dan berakhlak mulia. Maka pada praktik mengajar ini, ada tiga peran dan tanggung jawab guru dalam mendongkrak kemampuan bernegosiasi pada peserta didik, yang pertama adalah sebagai peneliti yang berperan sebagai seorang pengamat yang mencari akar permasalahan dalam kesulitan pembelajaran mengonstruksi teks negosiasi.  Lalu mencari solusi atas permasalahan tersebut.

Peran kedua adalah sebagai konseptor yang merancang rencana pelaksanaan pembelajaran dengan model yang telah ditentukan, yang dalam hal ini adalah model pembelajaran berbasis masalah. 

Dalam merancang RPP ini selain menyusun IPK, tujuan, tahapan pembelajaran, instrumen penilaian baik penilaian sikap maupun keterampilan, guru  juga harus bisa memilih tayangan video yang tepat  juga mampu merangsang cara berpikir kritis peserta didik, menentukan penilaian berbasis HOTS, serta memanfaatkan TPACK dengan menyajikan  LKPD yang menarik dengan memanfaatkan aplikasi Canva dan lainnya.

Peran ketiga adalah sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Guru harus menjadi partner belajar peserta didik, menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, tidak membosankan, dan mampu menyentuh potensi peserta didik secara menyeluruh.

Memang tidaklah mudah menjadi seorang guru. Berbagai tantangan dan hambatan akan selalu dihadapi pada setiap proses pembelajaran, baik persiapan, pelaksanan, dan evaluasi. Baik materi pelajaran, menghadapi berbagai karakter peserta didik, maupun kemampuan belajar peserta didik. 

Belum lagi sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah.  Sebagai peneliti, guru harus bisa menentukan model/metode/strategi pembelajaran yang tepat. Terkadang guru lupa mengidentifikasi kemampuan belajar peserta didik. Guru menyamaratakan kemampuan seluruh siswa. Padahal manusia itu memiliki ciri dan bakat sesuai kodratnya.

Dalam merancang pembelajaran, guru harus menguasai berbagai hal. Kurikulum yang berlaku, harus mampu diejawantahkan oleh guru ke dalam pembelajaran; belum lagi era digitalisasi yang menuntut guru mahir dan melek dalam memanfaatkan teknologi. Media sosial  yang berkembang seolah akan menelan guru, bila guru tidak mau "berperang" dalam kemajuan zaman; lalu mampu menyusun instrumen penilaian yang tepat sehingga bisa merangsang cara berpikir kritis pada peserta didik. Semua hal itu harus dikuasai oleh guru.

Dalam praktik mengajar PPG Daljab tahun ini, proses perkuliahan dilakukan secara daring. Mahasiswa, guru pamong, dan dosen bertatap muka melalui zoom meeting. Maka, tagihan video pembelajaran pun dilakukan secara daring, yaitu mahasiswa melakukan praktik  mengajar melalui perekaman video, setelah itu video tersebut diunggah ke dalam laman youtube mahasiswa masing-masing. Penilaian yang dilakukan oleh dosen dan guru pamong adalah menilai video pembelajaran melalui laman LMS.

Berbagai tantang dan hambatan pasti ada dengan teknik perkuliahan seperti ini.  Praktik mengajar tidak lagi hanya menyiapkan RPP, media pembelajaran, dan instrumen penilaian. Akan tetapi, kita harus menyiapkan alat dan bahan untuk membuat video. Bahkan tidak hanya itu, mnelainkan memerlukan sumber daya manusia yang membantu kita dalam pengambilan gambar dan pengeditan video.

Ada beberapa tantangan yang penulis rasakan ketika melakukan praktik mengajar mengonstruksi teks negosiasi, diantaranya adalah ketika persiapan sebelum mengajar, penulis harus  menyusun RPP yang representatif, baik dalam isinya yang harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku, maupun tampilan RPP yang menarik agar mudah dan enak dibaca oleh pihak guru pamong dan dosen pembimbing.

Oleh karena itu,  penulis kembali mengulik pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Canva. Dalam penyusunan RPP, penulis pun banyak berdiskusi dan diarahkan oleh guru pamong dan dosen pembimbing seputar penentuan indikator pencapaian kompetensi dan instrumen penilaian, baik jenis penilaian, contoh instrumen soal, dan rubrik penilaian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun