Ramadan Sudah Datang!

Ramadan sudah datang

Namun, tampak tak ada yang berubah

Selain aku yang lesu dan banyak tidur 

Juga berurai lelah 

*

Ramadan sudah datang 

Disambut kembang api meletus, 

menyembunyikan bintang bulan yang hendak berpijar 

Disambut riuh pekak, sedikit syukur

* 

Ramadan sudah datang, 

Sudahkah tepat suka cita yang bersemayam di dada? 

Sebab, kurasa akal hanya sibuk memikirkan suasana bukber, 

Atau, mata yang sibuk memilah baju lebaran 

* 

Ramadan sudah datang

Sudahkah ku petik hikmahnya?

Atau hanya sekadar euforia 

Senang yang bertempat lagi-lagi hanya sebatas dunia 

* 

Ramadan sudah datang 

Haruskah habis lagi sisa-sisa hari untuk mendapatkan kesia-siaan? 

Sampai kapan ramadan sebatas hanya di kepala? 

Seberapa pekat hati hingga damainya tak membuat air mata mengisi malam-malam 

* 

Ramadan sudah datang

Tak ada sambutan yang lebih pantas

dari mempersembahkan diri sebanyak-banyaknya

Untuk Tuhan, mengiba rida selagi mendapat waktu mustajabnya