Katanya . . . .
Negeri ini engkau cinta
Kau junjung tinggi harkat martabatnya
Kau agungkan tanah airnya
Lihatlah, perangaimu berhias malaikat
Hadap khalayak, tak ada cacat
Janji, kau tundukkan kepala-kepala
tanpa pilihan
Harapan itu . . . .
Menggantung semu di benak pengais kasih
Berbangga pada pimpinan yang bercakap pastiÂ
Lafadz itulah yang melenguhkan nurani
Tapi, inilah negeri terkasihÂ
bersemayam kedok perusuhÂ
di jantung, tumpuan jutaan huluÂ
Yang termakan janji bualan
Meredup sebab harapan nista
Yang mengayomi, lalai oleh kuasa
Jatuh binaannya,Â
tegap sendiri ia muntahkan ocehan empati
Terbengkalai negeri ini
Kuasa, menghardik negeri pribumiÂ
Enyahlah, kau si bedebah . . . .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H