Mohon tunggu...
Nurhidayah
Nurhidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia Biasa

"Membacalah dan menulis, bentuk peradaban maju di dalam pola pikirmu." - Instagram: hayzdy Linkedin: www.linkedin.com/in/nurhidayah-h-23aab8225

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Permohonan di Ujung Kerongkongan

30 Desember 2022   16:44 Diperbarui: 30 Desember 2022   17:01 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika esok, 

tiada lagi cucuran semangat 

Izinkan,

sajak-sajak perjuangan terlampir di kedalaman hasrat 

Jika lusa,

raib pula suara tegar bersorak 

Perkenankan,

guratan terakhir menyuarakan gelora 

Jika nanti,

tiba keadilan disergap kuasa 

Izinkan,

senantiasa kebenaran bersuara dalam emosi 

Jika kelak,

bumi kian sepi teriakan kebenaran 

Perkenankan, 

tiap-tiap sanubari tergerak sadar 

Jika tiba,

pejuang menemui ketiadaan abadi 

Perkenankan, 

coretan-coretan kebenaran lestari membumi 

Untuk terakhir kali,

perkenankan yang tertinggal,

lekas pulih atas keterjagaan duniawi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun