Mohon tunggu...
Nurhidayah
Nurhidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia Biasa

"Membacalah dan menulis, bentuk peradaban maju di dalam pola pikirmu." - Instagram: hayzdy Linkedin: www.linkedin.com/in/nurhidayah-h-23aab8225

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hanya Belajar, pun Aku Tak Mampu

25 Desember 2022   16:47 Diperbarui: 25 Desember 2022   16:49 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ndin, aku ini datang dari keluarga yang sederhana. Ketika aku meminta sesuatu, orang tua selalu mengusahakan. Tapi melihat diriku saat ini, kita sedang menuju semester akhir dan ilmu-ilmu selama 2 tahun ini rasanya tidak benar-benar aku perhatikan. Aku lalai, padahal ilmu itu dibeli dengan uang yang tidak sedikit. Rasanya aku ingin marah, Ndin. Setiap malam, aku mempertanyakan diriku, kenapa aku hidup seperti ini, sampai kapan aku akan seperti ini dan terus-terusan membebani orang tua yang tidak lagi muda dan sesehat dulu. Satu-satunya hal yang bisa ku lakukan adalah belajar, tapi bahkan dengan belajar pun tidak bisa ku maksimalkan. Hidupku sesalah itu, Ndin."

"Da, hidup mu nggak salah. Jangan berpikir seperti itu. Kamu Nida yang hebat, kok. Kamu pintar, kamu juga teman ku yang paling hemat dan rajin menabung. Kita memang tidak bisa menghindari perasaan semacam itu, Da, tapi akan sangat bagus jika perasaan itu semakin membuat mu ingin berusaha lebih baik. Nida, tidak apa-apa untuk istirahat sebentar, orang tua mu tidak akan kecewa. Nangis saja kalau itu membuatmu jauh lebih kuat menghadapi isi kepala mu, jangan sungkan bercerita kalau kamu merasa tidak baik-baik saja,okey?"

Hingga jam menunjukkan pukul 12 malam, bilik kecil itu hanya penuh oleh sesak tangis dua anak rantau. Mengeluarkan berbagai keresahan yang berakhir pada subuh yang dingin dan sedikit menenangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun