"Begini Pak RT, Â maksud kedatangan kami ke masjid tidak lain dan tidak bukan adalah untuk beribadah. Bukan untuk membuat kerusuhan". Begitu Jack menjelaskan.
"Dan maksud saya membawa rombongan lebih banyak bukan untuk menyerang masjid, kami akan berusaha membujuk teman-teman kami untuk sama-sama ibadah solat berjamaah di masjid. Begitu kan teman-teman?". Jono meminta persetujuan dari teman-temannya.
"Betul Pak RT!" Jawab mereka serempak. Jack yang dari awal memang kurang suka dengan sikap Pak RT menambahi.
"Makanya Pak RT jangan suudzon dulu. Maksud kita baik-baik mau ibadah kok,"
Amira yang dari tadi diam saja, berusaha melerai.
"Ya sudah. Ayah sebaiknya kita solat sekarang". Pak RT baru sadar dari tadi cuma buang-buang waktu ngeladenin Jono And The Geng.
"Ya sudah, sekarang Mari kita solat berjamaah. Tapi inget jika terjadi kerusuhan gara-gara kalian, kalian tau sendiri akibatnya!".
Pak RT masuk ke dalam masjid diikuti Jono And The Geng. Mereka melaksanakan ibadah solat dengan tenang. Benar saja, tidak terjadi kericuhan di masjid sedikitpun yang dilakukan oleh ke lima pemuda bermotor berisik itu.
Sampai selesainya solat 'Isya kondisi masjid masih aman terkendali. Kecuali pas Jono And The Geng pulang beramai-ramai. Suara motornya benar-benar menganggu pendengaran.
Begitu lah kisah Jono yang jatuh cinta kepada Putri Amira, anaknya Pak RT yang cantik jelita.Â
Rasa cinta mampu merubah segalanya. Merubah yang tadinya kurang baik menjadi berkeinginan untuk menjadi lebih baik. Mampu mempengaruhi lingkungan sekitar. Maka itu, kita harus mampu menciptakan rasa cinta yang positif, agar sekeliling kita menjadi lingkungan yang positif.
Penulis: Nurhayatun. Perempuan kelahiran Kebumen, 5 Mei 1999. Nomor HP: 085799730523. Email: ennurhayatun05@gmail.com. Saat ini penulis sedang menempuh perjuangan di kota yang manis, Bandung, Jawa Barat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H