Yang perlu dikembangkan dari strategi tersebut adalah adanya pemantauan kemajuan pembiasaan murid membaca Al-Qur`an, progress dalam membaca per-juz dan perkembangan kemajuan belajar melalui metode Iqra. Siswa menjadi biasa membaca Al-qur`an di rumahnya, di masjid maupun di sekolah diniyah.
Tindak lanjut dari asesmen diagnostik ini disesuaikan dengan aspek yang dinilai pada asesmen. Tindak lanjut pembelajaran mencerminkan tindakan yang relevan dengan kondisi setiap murid, akomodatif sekaligus fleksibel, lanjut Gede dalam artikel tersebut. Fungsi tes diagnostik ini adalah mengidentifikasi masalah atau kesulitan belajar yang dialami siswa. Tidak hanya itu asesmen diagnostik juga dapat membantu guru dalam merencanakan pembelajaran yang efisien. Memperoleh informasi yang lengkap tentang siswa (kelebihan, kesulitan belajar) dan membantu merancang baseline untuk asesmen belajar lebih lanjut," imbuh Gede Cahya. Semoga bermanfaat
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H