Mohon tunggu...
Nurhayati Mochtar
Nurhayati Mochtar Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP

Nurhayati, lahir di Ciamis tanggal 23 Agustus 1971. Hobby saya adalah membaca dan menulis. Hasil bacaan saya sebagai referensi saya untuk belajar menulis. Karya tulis saya berjudul TMT (Teman Menilai Teman) merupakan buku penunjang pembelajaran PAI dan Budi Pekerti. Merupakan hasil dari praktik baik selama saya menjadi guru. Keinginan saya yang belum tercapai adalah melaksanakan ibadah haji. Semoga dengan menulis di kompasiana ini menjadi salah satu jalan dari Allah SWT bagi saya untuk dapat melaksanakan ibadah haji atau umroh. Aamiin

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Curhat Nak Bujang

21 Oktober 2022   22:49 Diperbarui: 21 Oktober 2022   23:23 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang kamu bayangkan, dia punya pacar lagi tanpa sepengetahuanmu. Kalau begitu berarti dia bukan tipe cewek setia. Untuk apa kamu pertahankan. Cewek begitu tidak baik untuk mu...

Evaluasi berikutnya mungkin dia mau menjauhi kamu karena kamu belum punya penghasilan. Makanya sekarang kamu skala prioritas. Sekarang kamu mikirnya bagaimana bisa mempunyai pekerjaan dan memiliki penghasilan.

Eh... Masih tapi tuh nak bujang...

Ya sih.. Sekarang mah kepikir, gak mau deket dengan cewek. Mau cari kerja. 45 menit lagi mau wawancara. BUMN.

Betul.... Itu adalah salah satu harga diri seorang laki-laki. Sip. Ibu doakan semoga nembus. Bisa punya pekerjaan.

Jadi teringat pesan mbah dulu. Sakit hati sama cewek obatnya cewek. Sakit hati oleh laki-laki obatnya ya laki-laki. Begitu juga yang mamak ajarkan tadi..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun