Mohon tunggu...
Nurhayati
Nurhayati Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis biasa

Penulis biasa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Memang Kenapa Jika Aku Sok Suci?

11 Agustus 2024   21:06 Diperbarui: 11 Agustus 2024   21:10 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hello readers, apa kabar semua?


Semoga kalian tidak bosan membaca tulisan-tulisan aku ini...

Anyways, tulisan ini adalah bentuk kekagumanku kepada seorang perempuan yang rela kehilangan jabatannya untuk mempertahankan harga dirinya sebagai seorang perempuan.


Jika kamu sudah membaca blog ini, aku mau bilang ''Kamu luar biasa, sangat luar biasa, Kamu berhak mempertahankan harga dirimu sebagai perempuan. Sungguh, sebagai seorang perempuan Kami bangga kepadamu! Terima kasih sudah membuat kami sadar bahwa Kami sangat berharga''


Sering kali dalam hidup kita tidak sadar terhadap hal apa yang seharusnya pantas kita perangi dan hal apa saja yang bisa kita normalisasikan.


Sebagai seorang perempuan, kita harus memahami bahwa tubuh adalah aset berharga yang tidak bisa dicampakkan sembarangan oleh mereka yang tidak berperikemanusiaan.


Hari itu, notifikasi datang dan ku baca pelan dengan penuh perhatian:


''Tanganku memar didorong, teman-teman perempuan dimarahi dengan kata-kata kotor di tempat umum, sudah sering kali ia body shaming, dan sudah sering kali ia berperilaku buruk kepada kami sebagai perempuan''


Awalnya, ku kira hanyalah sebuah cerita yang direview dari sinetron Indosiar yang sering menampilkan perilaku suami atau laki-laki  yang kotor. Namun, ternyata ini nyata, ada laki-laki yang bangga melakukan apapun yang ia suka dengan memanfaatkan jabatannya sebagai seorang pembesar di sana.


Sontak respon ku saat itu tentu sangat syok, dia yang tidak menampilkan kepribadian baik walaupun hidup di lingkungan baik, dia tidak menampilkan orang yang berkarakter walaupun hidup di lingkungan orang-orang yang memiliki karakter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun