Mohon tunggu...
Nurhasanah Fahrizal
Nurhasanah Fahrizal Mohon Tunggu... Guru - Nama saya Nurhasanah. Saya bekerja sebagai guru di salah satu sekolah swasta di Kota Prabumulih sejak tahun 2010.

Saya tidak memiliki hobi khusus. Namun jika terdapat waktu luang saya akan menghabiskannya bersama keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Pembelajaran Inovatif Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning Melalui Media Simon Says Game

1 Desember 2023   14:11 Diperbarui: 1 Desember 2023   14:41 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Siswa cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasa), membuat siswa cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah apa yang diajarkan oleh guru.

Berbeda kondisinya dengan praktik baik pembelajaran tematik berorientasi  HOTS dengan menerapkan PBL ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman siswa tentang konsep teks interaksi transaksional, struktur kebahasaan, dan fungsi penggunaannya, benar-benar dibangun oleh peserta didik melalui pengamatan dan diskusi yang meuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis.

  • Penerapan model pembelajaran PBL juga meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah (problem solving). PBL yang diterapkan dengan menyajikan video berisi percakapan tentang meminta dan memberi pendapat yang kontekstual mampu mendorong peserta didik merumuskan pemecahan masalah.

Sebelum menerapkan PBL, penulis melaksanakan pembelajaran sesuai dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan yang disajikan dalam buku teks kadang  kurang sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswa, penulis tetap menggunakan sumber tersebut. Jenis teks yang digunakan juga hanya pada teks tulis dari buku teks.

Dengan menerapkan model pembelajaran PBL, peserta didik tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi juga dari video dan tayang PPT serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data, materi dari sumber lainnya.

BAB IV

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

 

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

  • Pembelajaran inovatif dengan menggunakan model pembelajaran PBL layak dijadikan praktik baik pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat meingkatkan kemampuan peserta didik dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
  • Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat, aktivitas pembelajaran dengan model pembelajaran PBL yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran inovatif bahasa Inggris teks interaksi transaksional terkait materi asking and giving opinion  dengan model pembelajaran

Problem Based Learning (PBL), berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.

  • Pendidik seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru serta buku yang relevan yang telah disediakan saja, tetapi pendidk harus berani melakukan inovasi pembelajaran yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
  • Peserta didik diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan dan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu peserta didik menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih lama (tidak mudah lupa).
  • Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong pendidik lain untuk ikut melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis untuk mengimbaskan praktik baik ini akan menambah wawasan pendidik lain tentang pembelajaran HOTS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun