Mohon tunggu...
Nurhasanah
Nurhasanah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi saya berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

21 Januari 2023   23:37 Diperbarui: 24 Januari 2023   02:39 3240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian model Kemmis dan Mc Taggart (Suharsimi Arikunto, 2010: 17) yang dikenal dengan model spiral. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. Siklus 1 terdiri dari 2 pertemuan, dimana setiap siklus diadakan evaluasi untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa setelah proses pembelajaran berlangsung. Siklus 2 terdiri dari 2 pertemuan sama seperti siklus 1. Adapun proses penelitian adalah sebagai berikut:

  • Tindakan Siklus I

Tindakan siklus I dilaksanakan selama 1 minggu mulai tanggal 11 sampai 15 Januari 2021. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang terdiri siklus-siklus, tiap siklus terdiri dari 4 tahapan. Adapun tahapan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

  • Perencanaan 

Guru sebagai pengelola pembelajaran di kelas mempersiapkan program tahunan, program semester, perencanaan pembelajaran dengan media gambar, lembar observasi, dan lembar tugas. Berdasarkan hasil observasi terhadap proses pembelajaran dan prestasi belajar sebelum tindakan, dapat diperoleh informasi data awal. Hasil pencatatan menunjukkan bahwa dari dari siswa kelas I sebanyak 31 siswa terdapat 14 siswa atau 45 % yang masih belum mempu membaca permulaan dan mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Setelah dilakukan pemeriksaan pada lembar pekerjaan siswa, ternyata sebagian besar siswa masih belum dapat membedakan bentuk-bentuk huruf dan pemahaman siswa banyak yang terbalik membedakan huruf satu dengan yang lainnya.

Berdasarkan pengamatan dan pencatatan terhadap proses pembelajaran dan hasil belajar tersebut diperoleh informasi sebagai data awal bahwa siswa kelas I SD Negeri 12 Pontianak Timur sebanyak 31 siswa yang mana sebagian besar siswa belum dapat memahami atau menguasai bentuk-bentuk huruf, sehingga mereka masih kesulitan membedakannya dan terbalik menggunakannya. Bertolak dari kenyataan ada melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan media gambar untuk mengatasi kesulitan belajar membaca permulaan siswa kelas I SD Negeri 12 Pontianak Timur.

Dengan berpedoman pada standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia, guru kelas melakukan langkah-langkah pembelajaran bahasa Indonesia dilakukan dengan menggunakan media gambar. Berikut ini merupakan langkah-langkah yang dilakukan dalam proses persiapan pembelajaran, yaitu sebagai berikut:

Memilih pokok bahasan atau indikator yang sesuai dengan membaca permulaan. Indikator yang tepat untuk siklus I adalah siswa mampu mengucapkan huruf vokal dan konsonan.

Menyusun rencana pembelajaran berdasarkan indikator yang telah dibuat. Rencana pembelajaran yang disusun oleh peneliti memuat 1 kali pertemuan, dalam waktu 2 jam pelajaran dilaksanakan dalam 1 minggu.

 Menyiapkan media gambar yang akan digunakan dalam pembelajaran. Pada siklus I guru menggunakan media gambar yang di bawahnya ada nama dari gambar tersebut, namun hurufnya belum lengkap (masih ada yang kosong). Untuk itu siswa diminta melengkapi huruf apa yang tepat untuk mengisi bagian yang kosong tersebut. Pada siklus I ini, guru menggunakan gambar yang nama di bawahnya terdapat huruf yang kosong baik di depan, tengah, maupun di belakang, dan siswa diminta untuk melengkapinya.

  • Pelaksanaan Tindakan 

Dalam tahap ini guru menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media gambar sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun. Pembelajaran yang telah disusun pada siklus I dengan menggunakan media gambar ini dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan. Pada pertemuan pada siklus I materi bahasa Indonesia yang diajarkan tentang membaca permulaan dengan indikator mengucap huruf vokal dan konsonan sampai mampu membaca suku kata. Kemudian diawali dengan berdoa bersama, kemudian diajukan absensi siswa. Pada penelitian siklus I ini, guru memilih pokok bahasan tentang rekreasi. Alasan memilih pokok bahasan rekreasi karena media gambar yang akan digunakan guru sebagian besar adalah gambar binatang. Tujuannya agar siswa lebih tertarik dengan pelajaran dan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Setelah kegiatan berdoa bersama dan absensi siswa selesai, kemudian guru mengawali pelajaran dengan appersepsi. Setelah appersepsi, guru mulai memasuki materi dengan menggunakan media gambar. Media gambar yang digunakan pada siklus I ini adalah gambar binatang yang dibawahnya terdapat nama dari binatang tersebut. Tulisan nama binatang tersebut hurufnya tidak lengkap, jadi siswa diberi tugas untuk melengkapinya. Kegiatan itu dilaksanakan secara berulang-ulang hingga indikatornya dapat tercapai, yaitu mampu mengucapkan huruf vokal dan konsonan. Contoh dari kegiatan tersebut adalah: misalnya guru menunjukkan gambar burung, dan di bawah gambar tersebut ada tulisan nama dari gambar tersebut. Tulisan tersebut adalah B...RUNG, kemudian siswa diminta menyebut huruf apa yang tepat untuk melengkapi kata tersebut.

Secara rinci jalannya kegiatan pada siklus I ini adalah sebagai berikut: Sebagai kegiatan awal, guru menunjukkan media yang berupa bentuk-bentuk huruf dari A sampai Z, kemudian siswa disuruh mengucapkan semua susunan huruf tersebut, dan juga hurufnya ditunjuk secara diacak. Kegiatan ini bertujuan supaya siswa ingat akan bentuk-bentuk huruf tersebut. Setelah kegiatan itu selesai, guru menunjukkan media gambar contohnya sebagai

15-png-63cc0a2ac8351254cf4cee82.png
15-png-63cc0a2ac8351254cf4cee82.png
B

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun