Subyek dan Lokasi Penelitian
Subjek pada penelitian ini 31 orang anak kelas I yang mengalami lambat belajar. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas I SD Negeri 12 Pontianak Timur Kecamatan Pontianak Timur kelurahan tambelan sampit, Provinsi Kalimantan Barat yang dilaksanakan pada Tahun Pelajaran 2021/2022
Teknik Pengumpulan Data
Data dikumpulkan dalam penelitian ini, meliputi data primer dan data sekunder. Data primer ialah data-data yang diperoleh langsung dari lapangan, seperti dari sumber informasi atau sampel. Sedangkan data sekunder ialah data-data penelitian yang dipeoleh dari bahan bacaan, seperti buku, surat kabar, dokumen dan lain sebagainya. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan catatan lapangan.
Observasi
Observasi atau pengamatan adalah suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung (Syaodih, 2007: 220). Observasi ini dilakukan sebelum tindakan dimulai dan pada saat pelaksanaan tindakan dan untuk mengetahui hasil pencapaian dari eksperimen penggunaan metode bercerita dengan media flashcard terhadap kemampuan membaca anak SD Kelas I.
 TestÂ
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini selain observasi adalah test. Test ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan membaca permulaan siswa. Test yang dimaksud adalah test membaca permulaan.
Prosedur Peneltian
Berdasarkan hasil pengamatan di SD Negeri 12 Pontianak Timur tingkat kemampuan membaca anak masih kurang optimal, anak masih kurang tertarik dengan membaca. Salah satu penyebabnya karena guru jarang menggunakan media yang bias merangsang kemampuan anak untuk membaca, sehingga anak akan lebih antusias untuk belajar membaca.
- Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Wardani, dkk (2016: 14) Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan olh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Prosedur penelitian ini mencakup tahapan-tahapan sebagai berikut: (1) perencanaan (planning); (2) penerapan tindakan (action); (3) mengobservasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan(observation and evaluation); (4) melakukan refleksi (reflecting). Dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan).Â
- Adapun prosedur penelitian Dikemukakan oleh Kemmis & Mc. Taggart (dalam Arikunto 2010: 137) terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan dalam suatu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai berikut:
- Gambar 3.1 Skema Prosedur penelitian Kemmis Taggart
- Siklus 1
- Perencanaan Tindakan