Mohon tunggu...
Nur Hasanah
Nur Hasanah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru di SMAN 1 Tongas yang memiliki dedikasi tinggi dalam mendidik dan menginspirasi generasi muda. Saya memiliki pengalaman mengajar yang beragam, termasuk mengajar mata pelajaran PAI dan berperan aktif dalam berbagai program Adiwiyata dan Remaja Musholla. Saya juga memiliki keahlian khusus dalam mendidik anak-anak berkebutuhan khusus dan mengajar mengaji anak tuna rungu menggunakan metode A MA BA. Saya percaya bahwa setiap anak memiliki potensi unik yang harus digali dan dikembangkan. Dalam menjalankan peran saya, saya selalu berusaha untuk terus belajar dan mengembangkan diri, baik melalui pelatihan formal maupun pengalaman praktis. Tujuan saya adalah untuk tidak hanya memberikan pengetahuan akademis, tetapi juga membentuk karakter siswa agar mereka dapat menjadi individu yang mandiri, percaya diri, dan berkontribusi positif dalam masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Akhirat Melalui Istighotsah Di Bawah Terik Matahari

6 September 2024   08:16 Diperbarui: 6 September 2024   09:12 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Istighotsah di pimpin oleh Bapak Abd. salam dan Bapak Salikin selaku Guru PAI/dokpri

Kegiatan istighotsah ini diharapkan mampu memberikan bekal spiritual yang mendalam bagi seluruh siswa-siswi SMA Negeri 1 Tongas. Dengan memperkuat hubungan dengan Allah SWT dan meningkatkan pemahaman akan akhirat, para siswa diharapkan dapat menjadi individu yang lebih bijak, mampu mengendalikan emosi, dan menjaga diri dari perbuatan yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tongas, sebagai salah satu upaya membangun karakter siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki nilai-nilai spiritual yang kuat serta mampu menjaga akhlak dalam kehidupan sehari-hari, sehingga melalui pengalaman mengikuti kegiatan ini, diharapkan para siswa-siswi mampu memahami makna kematian dan kehidupan akhirat secara lebih nyata, serta memotivasi mereka untuk senantiasa berbuat baik dan mempersiapkan diri menghadapi hari pengadilan nanti. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun