Mohon tunggu...
Nur Hasanah
Nur Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai-nilai Pendidikan dalam Karakter Wajib 20

29 Maret 2023   04:15 Diperbarui: 29 Maret 2023   04:27 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

8. Iradat
Iradt berarti berharap, Allah berkehendak menentukan keadaan yang Dia ciptakan. Ini Sifat Iradah adalah sifat wajib ke-8 bagi Allah, Allah menentukan syarat-syaratnya benda-benda yang boleh diciptakan. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT yang artinya: "Sesungguhnya ketetapan-Nya, jika Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya mengatakan kepadanya, "Jadilah!" Jadi, jadilah itu (sesuatu)" (Q.S Yasin: 36/82). Allah hanya memerintahkan sesuatu sekali saja, tidak perlu mengulang atau menegaskan kembali perintahnya. Jika Allah menginginkan sesuatu, maka Allah berfirman: jadilah, sekali berfirman, maka jadilah.

9. Ilmu
Hakikat ilmu adalah bahwa ia tidak dimulai dengan zat Allah, jika manusia dibukanya hijab maka manusia akan dapat menyaksikan hakikat ilmu pada hakekatnya Allah, melalui hal-hal yang diketahui benar semua pengetahuan terungkap tanpa kecuali dengan tidak mengutamakan kebodohan. Hakikat ilmu itu satu (tidak tersusun berlapis-lapis, dengan yang mana Allah mengetahui segalanya. Sifat ini sesuai dengan firman Allah SWT yang memiliki arti sebagai berikut: "Apakah (pantas) Zat yang menciptakannya tidak mengetahui, sedangkan Dia (juga) Maha Halus, Maha- Mengetahui?" (Q.S Al-Mulk: 67/14).

10.Hayat
Hidup dalam bahasa adalah hidup. Hidup ini adalah sifat wajib bagi Allah, dengan ini Sifat ini diperbolehkan untuk sesuatu yang memiliki sifat ini juga memiliki idrok karakteristik. Idrok adalah sifat yang ditemukan sesuatu, seperti; dia memiliki telinga yang bisa dia dengar dengan telinga tersebut. Dengan firman Allah yang memiliki arti sebagai berikut: "Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, Dzat Yang Maha Hidup yang senantiasa menjaga (Nya makhluk)..." (Q.S Al-Baqarah: 2/255). Ini adalah pemberitahuan bahwa Allah, tidak ada Tuhan selain Dia yang adalah satu-satunya untuk semua makhluk, Dia adalah zat yang hidup abadi dan tidak mati selamanya.

11. Sama' dan Bashar
Sama' berarti Allah mendengar semua yang ada, dan Bashar berarti Allah melihat semua yang ada hal-hal. Sifat ini merupakan sifat ke 11 dan ke 12 yang wajib bagi Allah. Yakni, sifatnya Wuduyat, ketika jilbab dilepas, dapat dilihat bahwa alam adalah hakekat Allah. Kebenaran sifat ini terdapat dalam Al-Qur'an yang memiliki sebagai berikut arti: "Allah memilih utusan dari malaikat dan manusia. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat" (Q.S Al-Hajj: 22/75).

12. Kalam
Kalam berarti sifat Allah yang berbicara, yaitu sifat yang tidak memiliki a berawal dari zat Allah SWT, tidak ada huruf maupun bunyi, tidak ada awal dan akhir, tidak ada I'rab dan Bina-nya. Kalam yang menggunakan huruf dan bunyi tidak bisa qodim, kalam tidak dalam bentuk kalam berupa kata-kata mulia yang diturunkan kepada Muhammad SAW, tetapi kalam di sini berupa kata sifat, sedangkan al-qur'an adalah kata kata atau perkataan yang bersifat diciptakan. Hal ini disinggung dalam firman Allah yang memiliki arti sebagai berikut: "... Allah benar-benar telah berbicara kepada Musa (secara langsung)" (Q.S An-Nisa': 4/164). Allah memberikan kemampuan kepada Nabi Musa berupa kemampuan untuk memahami firman Allah, dan karena itu Musa dikenal dengan sebutan Kalamullah.

13. Qodiran
Allah ta'ala memerintah. Qudrat dan Qadiran adalah sifat yang berjalan beriringan, disebut hakikat negara, derajatnya bukan wujud, bukan adam, tetapi disebut benda (di tengah-tengah makhluk dan adam). Karena modernitas adalah keadaan atau kondisi sedangkan qudrat adalah sifat, keduanya karakteristik biasanya tidak dapat dipisahkan (Al-Fudholi, 2018). Selaras dengan Firman Tuhan yang memiliki arti sebagai berikut: "... Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu" (Q.S Al-Baqarah: 20).

14. Muridan
Allah SWT berkehendak. Dengan firman Allah yang memiliki arti sebagai berikut: "Mereka akan tinggal di dalamnya selama langit dan bumi masih ada, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (lain). Sesungguhnya Tuhanmu dapat melaksanakan apa yang Dia kehendaki" (Q.S Hud: 11/107).

15. Aliman
Kondisi Allah ta'ala tahu. Sejalan dengan firman Allah SWT yang memiliki berikut artinya: (Akbar et al., 2022). "... Allah mengetahui segala sesuatu" (Q.S An-Nisa': 4/176).

16. Hayyan
Kondisi Allah SWT hidup. Kebenaran sifat ini tertulis dalam Al-Qur'an yang mana memiliki arti sebagai berikut: (As-Saqof, n.d.). "Bertawakallah kepada (Allah) Yang Hidup yang tidak mati dan bertasbihlah kepada-Nya dengan pujian. Cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-Nya" (Q.S Furqan: 25/58)

17. Sami'an
Kondisi pendengaran Allah SWT tertulis dalam Al-Qur'an yang memiliki sebagai berikut artinya : "... Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (Q.S Al-Baqarah: 2/256).

18.Bashiran
Kondisi Allah SWT melihat. Manusia harus merasa malu melakukan dosa dan kelalaian di hadapan Tuhan yang maha melihat. Hal ini sejalan dengan firman Tuhan yang memiliki arti sebagai berikut: "Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan di bumi. Allah Maha Melihat dari apa kamu lakukan" (Q.S Al-Hujurat: 49/18).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun