Mohon tunggu...
Nurhasanah
Nurhasanah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Jakarta

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Jarak Jauh dalam Perspektif Guru dan Pelajar

9 Desember 2020   13:57 Diperbarui: 9 Desember 2020   14:05 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jaringan internet tidak stabil menjadi salah satu permasalahan dalam kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring (online), yang akhirnya bisa menghambat kegiatan pembelajaran tersebut. Pada saat guru memberikan tugas atau materi kepada muridnya lalu jaringan internet tidak stabil yang secara otomatis materi atau tugas yang ingin diberikan kepada muridnya akan tertunda sampai jaringan internet stabil dan begitupun sebaliknya ketika seorang pelajar ingin mengunggah (upload) tugas yang sudah diselesaikan kepada guru lalu terkendala oleh jaringan internet. Hal tersebut, akhirnya membuat pelajar menjadi cemas bahkan panik, karena banyak guru yang memberikan target waktu (deadline) sangat cepat dari saat guru menggunggah materi atau tugas. Selain itu, pada saat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)secara daring (online) yang dilakukan melalui media pembelajaran Zoom maupun Google Meet, sering ditemukan murid yang keluar masuk ruang kelas online karena terkendala oleh jaringan yang tidak stabil. Hal seperti ini, membuat pembelajaran sangat tidak efektif dan efesien karena pada saat murid terkendala oleh jaringan maka murid tersebut tidak akan fokus terhadap apa materi yang disampaikan oleh guru.

5. Kesehatan mental

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) juga bisa berdampak kepada kesehatan mental seorang pelajar. Annisa Lestasi Kadiyono, Dosen Fakultas Psikologi Unpad, mengatakan bahwa sebanyak 19,6% dari total responden mengaku cemas dan khawatir, 12,5% merasa bosan, 9% merasa akan kehilangan penguasaan materi, dan 8,3% merasa akan butuh liburan jika PJJ diperpanjang (Dilansir dari medium.com, akses 6 Desember 2020) Metode Pembelajaran jarak jauh juga memberikan tekanan yang cukup berat kepada anak-anak. Hal tersebut dikarenakan banyaknya tugas-tugas yang diberikan guru kepada muridnya lebih banyak daripada tugas yang diberikan pada saat tatap muka secara langsung. Pelajar akan merasa kesulitan karena tidak adanya pendamping dari seorang guru. Terkadang ada beberapa anak yang tidak mengerti instruksi atau petunjuk yang diberikan oleh guru pada saat pembelajran berlangsung secara daring seperti saat ini.

6. Kesehatan mata

Selain berdampak pada kesehatan mental, metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilakukan secara (online) juga bisa berdampak buruk pada kesehatan mata karena seorang pelajar terpaksa menatap layar handphone dalam jangka waktu yang cukup lama. Maka dari itu, Orang tua harus lebih memperhatikan kesehatan mata pada anaknya karena dalam handphone terdapat sinar ultraviolet yang bisa menyebabkan radiasi pada mata.

Menurut Tristianto dan Purnawan (2010) Kelelahan mata akibat paparan sinar biru yang paling umum terjadi seperti mata kering, mata terasa gatal dan mata seperti terbakar akibat penggunaan smartphone yang lama. Keluhan kelelahan mata terjadi akibat pupil bereaksi melambat karena terpapar cahaya dalam jangka waktu yang lama dan secara terus menerus, hal inilah yang disebut kelelahan mata atau Astenopia (Ida Ayu Indah Udiantari, Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha, Volume 6 Nomor 1, Tahun 2018 : 22)

Menurut Anonim (2009) berikut ini adalah beberapa pengaruh yang ditimbulkan oleh radiasi ponsel yang telah diteliti :

1. Memanaskan otak dan kulit

2. Resiko terkena Kanker

3. Kerusakan sistem pertahanan tubuh dan DNA

4. Bayi cacat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun