Mohon tunggu...
NurhalizaDihuma
NurhalizaDihuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Gender Dalam Tradisi Mongubingo: Perspektif Budaya Gorontalo

17 Desember 2024   16:51 Diperbarui: 17 Desember 2024   17:32 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pelaksanaan kedua ritual ini melibatkan perangkat budaya dan kehadiran keluarga serta tokoh penting, seperti Hulango (bidan kampung) dan imam, untuk memastikan prosesi berjalan sesuai adat.

Karakter yang ditanamkan dalam budaya adat tradisi Mongubingo

Budaya dan adat tradisi Mongubingo serta Mopolihu lo limu menanamkan nilai-nilai karakter melalui berbagai perangkat yang digunakan dalam proses pelaksanaannya:

Perangkat Mongubingo:

Tohetutu (Lampu Tradisional): Mengajarkan anak untuk hidup dalam kebenaran.

Alawahu Tilihi (Kunyit dan Kapur Sirih): Menanamkan kejujuran dan tanggung jawab.

Paleyilulo (Beras Diwarnai): Membentuk kesadaran dan pengendalian diri.

Alumbu (Kain Putih): Mengajarkan anak perempuan untuk menjaga kesucian.

Duunito (Pisau) dan Limu Tutu (Jeruk Purut): Mengharapkan anak menjadi bermanfaat dan memiliki nama baik.

Yilonta (Minyak Dedaunan Harum): Mendorong untuk membantu orang lain.

Perangkat Mopolihu lo Limu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun