4). Motivasi: Dorongan untuk meniru perilaku tergantung pada hasil yang diamati dari model (penguatan positif atau negatif).
3. Self-Efficacy (Efikasi Diri)
Konsep efikasi diri adalah keyakinan individu terhadap kemampuan mereka untuk berhasil dalam situasi tertentu. Efikasi diri sangat mempengaruhi motivasi, pengambilan keputusan, dan ketahanan menghadapi tantangan. Bandura mengidentifikasi empat sumber utama efikasi diri:
1). Pengalaman langsung: Berhasil dalam suatu tugas meningkatkan efikasi diri.
2). Pengalaman vicarious: Melihat orang lain berhasil dapat meningkatkan keyakinan seseorang.
3). Verbal persuasion: Dukungan dan dorongan dari orang lain dapat meningkatkan efikasi diri.
4). Emotional and physiological states: Mengelola emosi dan keadaan fisik dapat memengaruhi persepsi terhadap kemampuan diri.
4. Reinforcement and Punishment (Penguatan dan Hukuman)
Bandura mengakui bahwa penguatan dan hukuman berperan dalam pembelajaran, tetapi ia menekankan bahwa individu juga dapat belajar dari konsekuensi yang dialami oleh orang lain. Ini dikenal sebagai vicarious reinforcement (penguatan vikarius)dan vicarious punishment (hukuman vikarius). Jika seseorang melihat model mendapatkan penguatan untuk perilakunya, mereka lebih cenderung untuk meniru perilaku tersebut.
5. Reciprocal Determinism (Determinisme Timbal Balik)
Konsep ini menunjukkan adanya interaksi timbal balik antara individu, perilaku, dan lingkungan. Tiga elemen ini saling memengaruhi: