Mohon tunggu...
Nurhaidah
Nurhaidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/mahasiswa universitas Muhammadiyah Mataram

Nama saya Nurhaidah Asal Dompu Sekolah di universitas Muhammadiyah Mataram jurusan pendidikan guru sekolah dasar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Program peer support bimbingan konseling layanan psikososial

20 Januari 2025   04:31 Diperbarui: 20 Januari 2025   04:31 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program peer support.Bimbingan konseling  layanan psikososial

Dalam dunia konseling dan layanan psikososial, program peer support atau dukungan sebaya telah menjadi pendekatan yang efektif, khususnya dalam membantu individu, terutama remaja, menghadapi berbagai tantangan emosional dan sosial. Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang konsep dasar peer support, manfaat yang ditawarkannya, serta cara implementasinya dalam konteks layanan konseling dan psikososial.

Pengertian Peer Support

Peer support adalah bentuk dukungan yang terjadi melalui interaksi antarindividu yang memiliki pengalaman serupa. Dalam konseling, program ini melibatkan teman sebaya yang bertindak sebagai konselor non-profesional. Mereka memberikan dukungan emosional, mendengarkan masalah, dan membantu mencari solusi. Pendekatan ini didasarkan pada keyakinan bahwa orang dengan pengalaman yang mirip dapat lebih memahami dan memberikan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan individu lainnya.

Manfaat Peer Support

1. Meningkatkan Kesehatan Mental
Salah satu keunggulan utama peer support adalah kemampuannya untuk meningkatkan kesehatan mental. Remaja sering merasa lebih nyaman berbicara dengan teman sebaya tentang masalah yang mereka hadapi dibandingkan berbicara dengan orang dewasa. Melalui dukungan emosional yang diterima, individu merasa lebih dipahami dan diterima, sehingga dapat membantu mengurangi perasaan kesepian, kecemasan, atau stres.

2. Mengembangkan Keterampilan Sosial
Program ini juga memberikan kesempatan bagi individu untuk mengembangkan keterampilan sosial yang penting dalam kehidupan. Melalui interaksi dengan teman sebaya, peserta belajar berkomunikasi dengan lebih baik, menyelesaikan konflik secara konstruktif, dan bekerja sama. Keterampilan ini tidak hanya bermanfaat dalam hubungan sehari-hari tetapi juga dalam membangun hubungan yang sehat di masa depan.

3. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Dukungan dari teman sebaya berkontribusi pada peningkatan rasa percaya diri. Ketika seseorang merasa dihargai dan diterima oleh lingkungan mereka, pandangan terhadap diri sendiri menjadi lebih positif. Hal ini membantu mereka merasa lebih mampu menghadapi berbagai tantangan dan membuat keputusan yang baik.

4. Memberikan Ruang untuk Berbagi Pengalaman
Peer support juga menyediakan ruang yang aman bagi individu untuk berbagi pengalaman pribadi mereka. Dengan saling mendengarkan dan belajar dari pengalaman satu sama lain, tercipta komunitas yang mendukung dan penuh empati, di mana orang merasa nyaman untuk membuka diri.

Implementasi Program Peer Support

1. Pelatihan Peer Counselor
Agar program ini berhasil, pelatihan peer counselor menjadi langkah awal yang penting. Pelatihan tersebut mencakup keterampilan mendengarkan aktif, kemampuan memecahkan masalah, serta pemahaman dasar tentang kesehatan mental yang umum dihadapi remaja. Pelatihan ini memastikan bahwa peer counselor memiliki kapasitas untuk memberikan dukungan yang berkualitas.

2. Pemanfaatan Teknologi
Di era digital, teknologi memainkan peran penting dalam memperluas jangkauan program peer support. Platform seperti Zoom atau Google Meet memungkinkan sesi konseling dilakukan secara online, mengatasi batasan geografis, dan mempermudah akses, terutama selama pandemi COVID-19 ketika pertemuan tatap muka terbatas.

3. Kolaborasi dengan Institusi Pendidikan
Sekolah dapat menjadi mitra strategis dalam penerapan program peer support. Melalui kolaborasi dengan guru dan konselor sekolah, program ini dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum atau kegiatan ekstrakurikuler. Sekolah juga dapat menyediakan fasilitas fisik yang mendukung, seperti ruang pertemuan untuk kelompok peer support.

4. Evaluasi Program Secara Berkala
Melakukan evaluasi rutin adalah langkah penting untuk memastikan program ini berjalan efektif. Pengumpulan umpan balik dari peserta dapat memberikan wawasan tentang kekurangan atau tantangan yang dihadapi, sehingga memungkinkan perbaikan program di masa depan.

Tantangan dalam Program Peer Support

Meskipun menjanjikan, program peer support menghadapi beberapa tantangan yang harus diatasi untuk mencapai keberhasilan:

Stigma terhadap Masalah Kesehatan Mental
Masih ada stigma di masyarakat yang membuat individu ragu untuk mencari bantuan. Hal ini menjadi hambatan utama dalam pelaksanaan program peer support.
Keterbatasan Pengetahuan Peer Counselor
Sebagai konselor non-profesional, peer counselor tidak selalu memiliki pengetahuan yang mendalam untuk menangani masalah serius, sehingga mereka perlu mendapatkan pelatihan yang memadai.
Ketidakstabilan Emosional Remaja
Karena remaja sering kali menghadapi ketidakstabilan emosional mereka sendiri, hal ini dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk memberikan dukungan yang konsisten kepada teman sebaya.
Kesimpulan

Program peer support menawarkan peluang besar untuk mendukung perkembangan emosional dan sosial, khususnya bagi remaja. Melalui hubungan yang didasarkan pada empati dan pengalaman bersama, program ini dapat meningkatkan kesehatan mental, keterampilan sosial, serta rasa percaya diri peserta. Untuk memastikan keberhasilan program, penting untuk memberikan pelatihan yang memadai bagi peer counselor, memanfaatkan teknologi secara optimal, serta melibatkan institusi pendidikan dalam pelaksanaannya. Dengan mengatasi berbagai tantangan yang ada, program ini dapat menjadi langkah signifikan dalam menciptakan komunitas yang lebih peduli dan mendukung, terutama bagi generasi muda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun