Mohon tunggu...
Nur Habibah
Nur Habibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membuat Konten Video

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

MOTIVASI DALAM BEKERJA

5 Juni 2023   08:30 Diperbarui: 5 Juni 2023   08:32 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Motivasi berasal dari bahasa Latin "movere", yang berarti menggerakkan. Menurut Weiner (1990) motivasi adalah kondisi internal yang membangkitkan seseorang untuk bertindak, mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu, dan membuat indivdiu tersebut untuk tetap tertarik dalam kegiatan tertentu. Menurut Uno (2007), motivasi dapat diartikan sebagai dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya hasrat dan minat, dorongan dan kebutuhan, harapan dan cita-cita, penghargaan, dan penghormatan. Sedangkan Imron (1966) menjelaskan bahwa motivasi berasal dari bahasa Inggris "motivation" yang berarti dorongan atau pengalasan untuk melakukan suatu aktivitas hingga mencapai tujuan.

Teori - teori motivasi Ada banyak teori yang membahas mengenai motivasi karyawan, termasuk guru, tetapi penulis membahas beberapa teori saja yang dikemukakan oleh beberapa para ahli sbb:

 a. Teori Isi (Content Theory) teori ini mendasari diri kepada teori kebutuhan manusia yang menjelaskan berbagai macam kebutuhan manusia yang mempengaruhi kegiatannya dalam organisasi. Pada dasarnya orang mau bekerja agar dapat memenuhi segala kebutuhannya.

b. Teori Proses (Prosses Theory) teori proses pada dasarnya berusaha untuk menjawab pertanyaan bagaimana menguatkan, mengarahkan, memelihara, dan menghentikan perilaku individu, agar setiap individu bekerja giat sesuai dengan keinginan manajer.

c. Reinforcement (Reinforcement Theory) Teori ini pertama sekali dikemukakan oleh seorang ahli psikolog yaitu B. F. Skinner, yang menyatakan bahwa tingkah laku dimasa lampau akan mempengaruhi tindakan di masa depan.

Macam - macam Motivasi Motivasi dapat dikelompokkan menjadi dua :

1) Instrinsik Menurut Monks dan Knoers, Motivasi instrinsik yang dikarenakan orang tersebut senang melakukannya. Sebagai ilustrasi, seorang siswa membaca sebuah buku, karena ia ingin mengetahui kisah seorang tokoh, bukan karena tugas sekolah.

2) Ektrinsik Menurut Monks dan Knoers, Motivasi ekstrinsik adalah dorongan terhadap prilaku seseorang yang ada diluar perbuatan yang dilakukannya.

faktor - faktor yang mempengaruhi motivasif

1.faktor-faktor individual

 a. kebutuhan-kebutuhan (Needs)

b.tujuan-tujuan (goals)

c. sikap (attitudes)

d. kemampuan-kemampuan (abilities)

2.faktor-faktor organisasi

a. pembayaran atau gaji (pay)

b.pengawasan (supervision)

c. pujian (praise)

d. pekerjaan itu sendiri (job it self)

Unsur-unsur yang dapat menggerakkan motivasi sebagai berikut:

1) Prestasi yaitu seseorang yang memiliki keinginan berprestasi sebagai suatu kebutuhan dapat mendorongnya untuk mencapai sasaran;

2), Penghargaan yaitu penghargaan atau pengakuan atas suatu prestasi yang telah dicapai oleh seseorang akan menjadi motivator yang kuat;

3), Tantangan yaitu tantangan yang dihadapi merupakan motivator bagi manusia untuk mengatasi;

4)., Tanggung jawab yaitu adanya rasa memiliki akan menimbulkan motivasi untuk turut merasa bertanggung jawab;

5), Pengembangan yaitu kemampuan seseorang baik dari pengalaman kerja atau kesempatan untuk maju, dapat menjadi motivator yang kuat bagi karyawan untuk bekerja lebih giat;

6), Keterlibatan yaitu rasa ikut terlibat dalam suatu proses dapat meningkatkan motivasi karyawan;

7), Kesempatan yaitu kesempatan untuk maju dalam bentuk jenjang karir yang terbuka merupakan motivator yang kuat bagi karyawan

JENIS MOTIVASI

  • Motivasi Positif Dorongan terhadap karyawan yang dapat berupa hadiah, pujian, insentif. ex. Seorang karyawan melakukan sesuatu pekerjaan yang melebihi target perusahaan maka dia akan mendapatkan bonus.
  • Motivasi Negatif Dorongan terhadap karyawan yang biasanya berupa ancaman, hukuman ataupun sangsi-sangsi. ex. Seorang karyawan melakukan sesuatu karena takut, jika tidak maka sesuatu yang buruk akan terjadi. Misal karyawan patuh pada bos karena takut dipecat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun