Mohon tunggu...
Nurfitria Resta Oktaviani
Nurfitria Resta Oktaviani Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa Teknologi Pangan Fakultas Teknik Universitas Pasundan

Membahas seputar Teknologi pangan, topik topik politik, pendidikan, inspirasi, motivasi, bisnis, senang berbagi pengalaman dan bertukar pikiran. Semoga bisa bermanfaat untuk para pembaca ❤

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Perempuan dan Previllage dalam Serial Film Layangan Putus

27 Maret 2022   21:05 Diperbarui: 27 Maret 2022   21:22 1026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen screenshoot pribadi

Dia tidak perlu mengotori mulutnya dengan kata-kata kotor untuk Lidya. Dia hanya berusaha mempermalukan suami dan selingkuhannya, dengan berusaha menunjukkan jika harga dirinya lebih tinggi daripada mereka.

Sifat Kinan mengajarkan kita sebagai perempuan untuk sabar dan tidak mudah menuduh. Saat dalam adegan ketika muncul tanda - tanda mencurigakan dari suaminya, Kinan tidak menuduh Mas Aris sembarangan namun dia mengumpulkan bukti - buktinya dulu untuk dikumpulkan, dicatat sebagai beberapa petunjuk dan mengkonsultasikannya pada sahabat agar lebih akurat. 

Setelah bukti perselingkuhan suaminya semakin kuat, Kinan tidak langsung menuduh suaminya secara terang-terangan. Kinan mampu menahan egonya untuk tidak langsung menuduh bahwa suaminya berselingkuh dan terlihat jelas bahwa Kinan sangat pintar dalam menganalisis sebuah masalah. 

Dari sekian banyak bukti yang telah dikumpulkan, dan sang suami Mas Aris yang bersikap manipulatif kinan tetap bersifat tegar dan tidak mudah untuk percaya dengan segala macam penjelasan suaminya yang tidak masuk akal dan masih membela dirinya yang jelas - jelas berada dalam posisi yang salah. Kinan mengajarkan kita untuk bersikap tegas di waktu yang tepat.

Dari Film Layangan Putus sosok Kinan dapat kita jadikan sebagai pebelajaran kehidupan dimasa yang akan datang, diharapkan dapat memberikan dukungan nyata kepada perempuan, mulai dari kesetaraan gender hingga pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan meletakan harga diri setinggi- tingginya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun