Mohon tunggu...
Nurfitria Resta Oktaviani
Nurfitria Resta Oktaviani Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa Teknologi Pangan Fakultas Teknik Universitas Pasundan

Membahas seputar Teknologi pangan, topik topik politik, pendidikan, inspirasi, motivasi, bisnis, senang berbagi pengalaman dan bertukar pikiran. Semoga bisa bermanfaat untuk para pembaca ❤

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Fabel Kupu-Kupu Kecil yang Tangguh dan Burung yang Tulus

7 Januari 2021   23:17 Diperbarui: 7 Januari 2021   23:20 2201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi foto sebagai ilustrasi.

" Oke kita terbang sama-sama yaa pelan pelan..."

tik tik tik tik.... hujan pun turun dan semakin deras sampai membasahi badan kupu-kupu dan burung. Burungpun semakin panik namun dia masih berusaha untuk mengontrol dirinya agar tetap  tenang. Dan merekapun berhenti sejenak.

" aku salut sekali denganmu kupu-kupu, selalu semangat" ucap burung.

" sakitku sudah lama burung sejak kecil ketika aku menjadi kepompong, kau tidak perlu khawatir dan asal kamu tahu... semangat itu harus!!."

" kamu punya tekad yang lebih kuat dari penyakitmu ini kupu-kupu".

" terimakasih burung yang selalu menyemangatiku tiap saat, dan selalu percaya bahwa aku bisa mewujudkan impianku, sudah membuatku bangkit lagi walau aku sakit tapi kamu lihat aku bisa kan?".

Mata burung berkaca-kaca. Ia menatapku dengan tatapan terharu, kemudian ia memeluku erat. Hujanpun masih sangat deras akhirnya karena merasa kasihan dengan kondisi kupu-kupu burungpun menggendong kupu-kupu dengan menaikan kupu-kupu di atas badannya. 

Dari cerita fabel tersebut diambil pelajaran bahwa tekad dan semangatlah yang bisa mengalahkan apapun, tidak lupa berusaha dan berdoa meskipun memiliki penyakit tetapi bukan menjadi halangan untuk tidak berusaha mewujudkan impian itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun