Mohon tunggu...
Nurfitria Resta Oktaviani
Nurfitria Resta Oktaviani Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa Teknologi Pangan Fakultas Teknik Universitas Pasundan

Membahas seputar Teknologi pangan, topik topik politik, pendidikan, inspirasi, motivasi, bisnis, senang berbagi pengalaman dan bertukar pikiran. Semoga bisa bermanfaat untuk para pembaca ❤

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Fabel Kupu-Kupu Kecil yang Tangguh dan Burung yang Tulus

7 Januari 2021   23:17 Diperbarui: 7 Januari 2021   23:20 2201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi Diambil dari Dokumen Instagram Pribadi 

Dokumen Pribadi foto sebagai ilustrasi.
Dokumen Pribadi foto sebagai ilustrasi.

Dua jam lamanya saat di perjalanan penerbangan, sampai akhirnya kita melihat kaki gunung tersebut. Burung yang memiliki badan yang sehat dan kuat dia tidak merasa keberatan untuk pergi sebegitu jauh dan dia selama perjalanan baik-baik saja masih terlihat sangat bersemangat, berbeda dengan kupu-kupu dia sangat amat ngos-ngosan dan beberapa kali dia menepi di akar-akar pohon untuk beristirahat. Tapi walaupun dia cape dan terlihat sangat kelelahan kupu-kupu masih tetap semangat karena dalam hatinya masih menggebu-gebu untuk melihat pemandangan dari atas gunung yag cantik itu. Beberapa kali burung berkata pada kupu-kupu.

" Kupu-kupu... are you okay? Gapapa kalau cape berhenti dulu jangan di paksakan okee!!".

" Gapapa burung, jangan khawatir aku kuat koo!! Sebentar lagi juga kita akan sampai kann...".

Burungpun tiba di puncak terlebih dahulu, sembari menunggu kupu-kupu sampai di atas puncak burungpun mencari air untuk minum kupu-kupu. Sedangkan kondisi kupu-kupu karena sangat lelah sekali dia terbang dengan memaksakan diri dan menahan badannya agar tetap kuat dan sayapnya berusaha untuk terus mengibas-ngibas agar badannya tidak jatuh ke tanah. Setelah beberapa menit kemudian tibalah kupu-kupu sampai di atas puncak. Mereka berdua akhirnya duduk dan beristirahat sembari melihat pemandangan yang sangat amat indah dari atas puncak gunung. Sekitar 3 jam burung dan kupu-kupu berbincang bincang di atas puncak gunung sembari menikmati angin yang sepoy-sepoy. Kupu-kupupun sudah merasa sangat puas dan merekapun akan segera pulang. Namun tiba-tiba kupu-kupu merasa kesakitan lemas dan pucat. Burung terlihat sangat kaget dengan keadaan kupu-kupu  dan burungpun bertanya.

" Kupu-kupu? Kamu sakit? " tanya burung sembari khawatir melihat keadaan kupu-kupu. 

Kupu-kupupun mengangguk sambil berusaha mengambil nafas, wajahnya pucat pasi, dan tubuh mungilnya yang bergemetaran. Burungpun seperti panik dan sedih melihatnya namun dia berusaha untuk tetap tenang. Rasanya tidak tega jika melihat kupu-kupu cantik yang mungil ini harus sakit dalam perjalan, setelah berhasil mewujudkan impiannya. 

" Burung," sapanya dengan suara lemah. "aku gapapa ko..!!" 

" Iya kamu sabar yaa kita akan segera pulang, kamu masih kuat untuk terbang? " 

" Kuat ko, kamu tak usah khawatir...."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun