Sebelum adanya pandemi, Tini bisa menjual 10 hingga 15 kg adonan yang setara dengan 300 sampai 450 biji serabi. Serabi ini dijual dengan harga Rp3.000 satu tangkapnya. Satu tangkap terdiri dari 2 biji serabi.Â
Khusus di hari Minggu, serabi dijual dengan harga Rp3.500 per tangkapnya. Perbedaan harga ini digunakan Tini karena hari Minggu kebanyakan pembeli serabi berasal dari luar daerah.Â
Hal tersebut disebabkan karena banyak wisatawan luar daerah yang datang untuk berkunjung ke Pantai Parangtritis dan sekitarnya dan menjadikan serabi tersebut sebagai oleh-oleh.Â
Untuk hari selain Minggu, harga lebih murah dikarenakan pasar yang dituju adalah masyarakat kampung sekitar yang akan terbebani dengan harga serabi yang mahal.
Saat ini, penjual serabi khas Yogyakarta mulai berkurang. Hanya tersisa beberapa yang masih berjualan dengan menggunakan cara pengolahan tradisional.Â
Pengolahannya yang susah-susah gampang menyebabkan tidak semua orang bisa mengolahnya. Â Tetapi tenang saja, Serabi Mbak Tini ini bisa mengobati rasa rindumu terhadap jajanan tradisional yang mulai berkurang di masyarakat. Serabi Mbak Tini juga bisa menjadi oleh-oleh khas Bantul yang tidak boleh dilewatkan.Â
Buka setiap hari dari pukul 14:00 WIB hingga habis. Biasanya serabi ini akan habis sebelum waktu maghrib tiba. Jadi, ayo tunggu apalagi. Jangan sampai kehabisan yaa! Bon apptit!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H