Mengapa kita harus masuk ke Prodi Bimbingan dan Konseling?
Karena kita harus peduli dengan anak dan remaja terutama yakni pada peserta didik untuk membantu pengembangan diri pada peserta didik dan membantu permasalahan yang sedang dialami oleh konselor, saat guru yang lainnya membuat konselor harus paham dengan materi pembelajaran yang telah diajarkan tugas dari guru BK ini harus membuat peserta didik merasa aman dan mengetahui apa kendala yang sedang dialaminya agar tidak mengganggu proses pengembangannya.
Apa pengertian Bimbingan dan Konseling?
Dua kata tersebut memiliki makna yang berbeda tapi berkesinambungan, bimbingan sendiri bermakna proses membantu seseorang dalam mengambil keputusan yang penting dalam kehidupannya, seperti memilih gaya hidup yang diinginkannya yang terpapar dalam kegiatan menolong sesama untuk mengambil tindakan tentang pendidikan yang akan ditempuhnya atau karier yang akan dikejarnya. Sedangkan makna konseling menurut American Counseling Association (ACA) adalah penerapan prinsip-prinsip kesehatan mental, perkembangan psikologis atau manusia, melalui Intervensi kognitif, afektif, perilaku, atau sistemik, dan strategi yang mencanangkan kesejahteraan, pertumbuhan pribadi, perkembangan karier, dan atau patologi. Definisi ini dikemukakan untuk mencoba dan memenuhi kebutuhan berbagai tipe dan gaya konseling yang dipraktikkan oleh anggota ACA. Unsur-unsur definisi tersebut sangat penting untuk dipahami.
Seorang konselor berupaya untuk membantu konseling berani dalam mengambil keputusan ibaratnya konselor adalah perahu untuk membantu konseling menyeberangi laut. Tetapi seorang konselor tidak memberikan saran pada seorang konseling dan kalaupun memang harus memberikan saran harus melalui asesmen dan saran yang diberikan pun harus berbentuk opsional bukan perintah agar konseling mampu mengambil keputusan.
Di mana saja ruang lingkup dari Prodi Bimbingan dan Konseling?
Jika kamu ingin terjun di dunia pendidikan maka setelah lulus dari program studi ini kamu bisa melanjutkan karier sebagai, Kurikulum Bimbingan, Perencanaan Individual, Lavanan Responsif, dan Dukungan Sistem. Tapi tak perlu khawatir bagi kamu yang tidak mau terjun ke dunia pendidikan kamu bisa melanjutkan karier sebagai, konseling anak usia dini, konseling anak pra remaja, konseling anak remaja, konseling anak luar biasa, konseling individual, konseling kelompok, konseling keluarga, dsb.
Apa saja komponen program dan implementasi startegi layanannya?
*Layanan Dasar BK
Yakni untuk seluruh siswa, orientasi angka panjang serta mengoptimalkan layanan bk pribadi, sosial, belajar, karier untuk mengedukasi siswa menggunakan tema yang menarik dan sesuai dengan kondisi yakni berbasis kehidupan. Implementasi pada layanan dasar BK yakni layanan klasikal, bimbingan kelompok, layanan orientasi, bimbingan sebaya, dan layanan informasi.
*Layanan Responsif
Yakni pemecahan masalah mediasi, pada layanan ini guru BK harus mampu menyediakan layanan bagi siswa yang memiliki kebutuhan, masalah, dan memerlukan pertolongan dengan segera. Adapun ragam pendekatan pada konseling yakni dengan psikodinamika, behavior, humanistik, cognitive behavior, dan post modern. Implementasi pada layanan responsif yakni Konseling Individual, Konseling Kelompok, Konsultasi, Home Visit, Konverensi Kasus, dan Alih Tangan Kasus.
*Perencanaan Individu dan Peminatan Peserta Didik
Layanan ini difungsikan agar siswa melakukan perancangan masa depan berdasarkan pengetahuan akan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, serta pengetahuan akan peluang dan kesempatan yang ada di lingkungannya. Implementasi pada layanan ini yakni Pemilihan (asesmen) Individual, Pertimbangan Individu, Perencanaan Transisi, Tindak Lanjut dan Penempatan.
*Dukungan Sistem
Layanan ini berkolaborasi dengan banyak orang untuk membantu perkembangan siswa di dalam memberikan layanan BK, dalam hal ini berkolaborasi dengan orang tua siswa, wali kelas atau guru, tokoh masyarakat, praktisi, dan alumni. Implementasi pada layanan ini yakni Pengembangan Profesi, MGBK & Studi Banding, Hubungan Komunitas Publik, Kolaborasi & Konsultasi, Studi & Pengembangan, Pengelolaan Program, dan Penanggung Jawaban.
Sebagai seorang guru BK atau konselor kita haruslah memiliki sikap yang dapat menjadi teladan atau panutan bagi peserta didik atau konseling. Seorang guru BK haruslah bersikap ramah, tidak seharusnya guru BK bersikap galak karena dengan begitu membuat peserta didik tidak akan nyaman untuk menyampaikan kondisi mereka, maka bagi kalian yang sedang mau menempuh pendidikan di prodi ini atau sedang menempuhnya mulailah mengurangi sikap marah-marah pada seseorang. Tak hanya hal itu kita pun harus bersikap dengan tulus agar konseling pun bisa nyaman berbicara dengan kita, bagaimana cara menunjukkan bahwa kita tulus? Dengan melandasi segala ucapan maupun tindakan kita dengan cinta, karena cinta adalah penghubung di antara semua ikatan yang ada, tapi tak sembarangan cinta yang bisa dipraktikkan, apa saja cinta yang bisa dipraktikkan? Mari simak cinta mengenai konselor peduli terhadap kemaslahatan
*Berpikir dengan cinta
Yakni mumpuni dalam melakukan pemikiran dialektik, membiasakan diri dengan lingkungan, peduli dengan sesama, cakap dalam menganalisa situasi, dan tanggap dalam mengidentifikasi masalah yang ada
*Merasakan dengan cinta
Yakni dapat memahami orang lain dengan prespektif yang subyektif terhadap orang lain yang bersangkutan, peduli dengan kehidupan dan lingkungan selain diri sendiri, dapat berbagi perasaan dengan semua orang, tidak bertindak secara mekanistik, serta terbuka untuk memperhatikan pikiran, perasaan, dan tindakan pihak lain
*Bertindak dengan cinta
Yakni bersikap tidak sombong, berkata dan berbuat apa adanya, bisa memahami diri sendiri, terbuka terhadap sesama, dan memiliki sikap integritas pribadi dan profesi
*Berkehendak dengan cinta
Yakni berkeinginan untuk mengenali pribadi dengan hal yang dimiliki, mau untuk mengenal orang lain juga dengan kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh orang tersebut, serta mau untuk berbicara dengan orang lain, terutama mendengarkan secara aktif bukan pasif
*Merefleksikan diri dengan cinta
Yakni kemampuan memahami konseli (kognisi, afeksi, konasi, sikap dan perilaku)
Apakah informasi di atas dapat menjawab pertanyaan seputar prodi ini? Apakah kalian semakin yakin dan mantap untuk bisa masuk ke prodi ini? Atau justru semakin ragu dan takut? Tak perlu khawatir dengan prospek kerjanya karena prospek kerja prodi ini pun cukup luas. Mari mantapkan hatimu untuk masuk ke prodi ini.
