Mohon tunggu...
Nur Fita
Nur Fita Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Hobi membaca yang saya jadikan sebagai jembatan untuk menjadi manusia yang kritis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Hendak ke Mana Indonesia Kita? Gagasan dan Rancangan Pemimpin Masa Depan

31 Oktober 2023   14:59 Diperbarui: 31 Oktober 2023   17:18 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilihan Umum Presiden indonesia 2024 adalah proses demokrasi rakyat Indonesia untuk menggunakan hak pilih kita terhadap Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024-2029 yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024. 

Oleh karena itu kita sebagai rakyat Indonesia harus mengetahui dan mengerti gagasan-rancangan capres 2024 mendatang supaya kita tahu hendak dibawa kemana Indonesia kita. 

Pemilihan Umum bertujuan untuk menciptakan sistem pemerintahan yang berdasarkan pada kehendak rakyat, menjaga prinsip-prinsip demokrasi, mendorong partisipasi politik warga negara, dan memastikan bahwa pemimpin yang terpilih mewakili kepentingan dan aspirasi masyarakat secara luas. 

Dalam rangka mewujudkan kedaulatan rakyat dalam pemerintahan negara sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden dilaksanakan secara langsung oleh rakyat dengan partisipasi seluas-luasnya yang dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. 

Berikut gagasan dan rancangan capres 2024 :

1. Ganjar Pranowo

Bakal calon Presiden dari partai PDIP yang menyusun gagasan tema "gas pol menuju Indonesia emas" dengan Transformasi 6 pilar strategis, yaitu :

Pangan

Memenuhi gizi setiap SDM di Indonesia guna memperbaiki gizi buruk sehingga SDM di Indonesia lebih baik lagi.

Lingkungan.

Mengembalikan alam Indonesia dengan mengurangi gas emisi, ekonomi hijau, ekonomi biru, efek rumah kaca serta polusi yang berlebih.

Energi.

Membuat skenario besar terhadap model capaian persentase energi baru dan terbarukan (EBT) total produksi dari 13,4% menjadi ke 30,1% dan di 2034 kita berada di 56,9%. Karena energi yang mencemari pasti ditolak.

Digital.

Menyiapkan mulai sekarang untuk akselerasi pembangunan infrastruktur, anggaran riset-teknologi dan  kurikulum yang adaktif.

Pendidikan & kesehatan.
Bangun SDM produktif dengan sekolah vokasi untuk serapan dunia kerja dan kreativitas. Investasi dan hilirisasi untuk lapangan kerja yang berkualitas. Mata kuliah sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.

Penegakan hukum.
Akan menangani sebuah hukum agar tidak terjadi korupsi dengan cara penguatan kejaksaan kpk dan kepolisian, saluran bagi rakyat untuk terlibat penanggulangan korupsi. Tinjau kebijakan sistem dan aturan yang korup serta penegakan hukum sejak usia dini, karena mencegah jauh lebih baik dari pada mengobati.

2. Prabowo Subianto

Bakal calon Presiden dari partai Gerindra yang menyusun gagasan tema "strategi transformasi bangsa menuju Indonesia emas 2045". Target indonesia emas untuk menjadi negara yang makmur kita harus tumbuh minimal 6% pertahun. Dengan dibantu lebih dari 60 pakar terlebih dalam ekonomi, Prabowo merumuskan 17 program, yaitu :

Membrantas kemiskinan.

Swasembada pangan yang mencita-citakan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

Membrantas korupsi.

Pelayanan kesehatan rakyat.

Menguatkan pertahanan negara.

Swasembada air.

Reformasi politik & hukum.

Penyempurnaan keuangan negara.

Menjamin ketersediaan pupuk benih & pestisida.

Pengolahan sumber daya di Republik Indonesia.

Pelestarian lingkungan hidup.

Pemberantasan narkoba.

Pemerataan ekonomi.

Penguatan UMKM.

Pembangunan IKN.

Pelestarian budaya dan penguatan ekonomi kreatif.

Bantuan gizi ibu hamil.

3. Anies Baswedan.

Bakal calon Presiden dari partai Nasdem yang menyusun gagasan tema "janji yang kita sepakati untuk menghadirkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia" yang akan diwujudkan dengan 5 poin, yaitu:

Kesehatan.

Akses kesehatan dari bayi dalam kandungan sampai ketika aktif diberi coverage kesehatan.

Pendidikan.

Pendidikan adalah sebuah bekal utama untuk mengembangkan setiap potensi rakyat Indonesia sehingga memberikan kesetaraan dan kesempatan yang sama. Dimana tidak lagi setiap bangku dari jenjang pendidikan yang semakin tinggi jenjangnya semakin sedikit pula bangkunya (pendidikan tinggi menjadi institusi yang bisa diakses oleh siapapun).

Lapangan Pekerjaan.

Agar kesempatan kerja berada dimana saja. Yaitu, dengan menambah kota-kota sebagai pusat perekonomian hingga minimal 14 kota menjadi mesin penggerak perekonomian.

Tata Kelola.

Memerangi mafia-mafia pertanian yang menyebabkan tidak ballance penjualan dan pendapatan petani.

Kepastian Hukum.

Pemberantasan korupsi menjadi prioritas penting penegakan hukum yang adil sehingga keadilan menjadi creadible. Keadilan penting agar semua mendapat manfaat yang sama sehingga tercipta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Setiap bakal calon presiden memiliki gagasan dan rancangan yang baik untuk keberlangsungan Indonesia kedepanya, seperti yang telah dijelaskan diatas. Dari penguraian tersebut dapat ditarik simpulan bahwasanya dalam rangka mewujudkan Indonesia maju itu berawal dari kita sendiri sebagai rakyat Indonesia. 

Dimana kita berusaha mencari tahu dan memahami tentang gagasan dan rancangan bakal calon presiden (pemimpin) Indonesia yang mana dapat menjadi bahan pertimbangan kita apakah gagasan dan rancangan tersebut masuk akal dan dapat terlaksana kedepanya atau tidak agar kita tidak salah pilih dalam menentukan hak pilih kita. 

Sebab Jokowi pernah berkata "kedepan saya wanti-wanti dimanapun, karena keadaan ketidakpastian global itu masih menyelimuti dunia, para ahli menyampaikan, para pakar menyampaikan bisa 5-10 tahun yang akan datang keadaanya masih belum bisa dikendalikan. Baik yang namanya krisis keuangan, baik yang namanya krisis energi, baik yang namanya krisis pangan, mengerikan," kata Jokowi di acara Rapimnas Barisan Relawan Jalan Perubahan (Bara JP) di Hotel Salak, Kota Bogor, Jawa Barat.

"beberapa negara sudah mulai penduduknya kelaparan, harga pangan sudah naik sudah sampai 2 kali, inilah yang terus harus kita jaga dengan kerja keras," imbuhnya. Barulah Jokowi mengingatkan jangan salah memilih pemimpin. Sebab, kata Jokowi, kondisi dunia tidak normal. "oleh sebab itu jangan salah memilih pemimpin. Karena keadaan dunia tidak normal, global tidak normal geopolitiknya, karena perang juga geoekonominya bergeser," jelasnya.

Jokowi menambahkan tidak bisa diprediksi mana negara yang menjadi kawan ataupun negara yang menjadi lawan. Jokowi tidak ingin Indonesia salah menentukan posisi. "inilah tidak tahu, kawan ini jadi kawan ini atau tidak, yang dulu musuhan menjadi sambung, akan kita lihat mungkin dalam jangka nggak tahu, bisa 2 tahun, bisa 3 tahun, bisa 5 tahun, pergeseranya ke mana. Siapa akan berkawan dengan siapa, negara gede dengan negara kecil, atau posisi ini yang kita harus tahu dan jangan sampai salah menentukan," tutur dia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun