Bahasa Betawi merupakan bahasa yang banyak mengadopsi dari bahasa
Melayu,sebagai sebuah dialek areal bahasa betawi tentu
mempunyai perbedaan dengan dialek-dialek areal Melayu lainnya, seperti dengan
dialek Melayu Riau, dialek Melayu Banjar, atau dengan dialek Melayu Manado.
Lalu, karena wilayah penggunaan dialek Melayu Betawi ini cukup luas, dari
Tangerang sebelah barat, Ciputat dan Gandaria di sebelah selatan, Bekasi Tambun di sebelah timur dan Pantai Utara Jakarta di sebelah utara, maka bahasa
Betawi ini memiliki perbedaan baik dalam lafal maupun dalam sejumlah kosakata.
Dari penelusuran yang dilakukan oleh penulis
kekhasannya dialek Betawi yang berada di wilayah Jakarta tengah yang
paling menonjol yaitu hampir semua kata diakhiri dengan huruf vokal "e",
sedangkan dialek Betawi pada daerah Jakarta pinggiran hampir semua kata
diakhiri dengan huruf vokal "a"Tidak hanya itu masyarakat betawi juga terbiasa meninggikan intonasi ketika sedang berbicara dengan lawan bicaranya.
Bahasa betawi merupakan bahasa yang dikenal orang kurang memikirkan akan
peraturan atau dikenal dengan istilah "Nyablak". Keunikan dalam bahasa Betawi
masih banyak ditemukan di daerah Cipondoh Kota Tangerang tepatnya di
Kampung Gondrong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H