REVITALISASI KELURAHAN BANDAR SELAMAT DI ERA NEW NORMAL MENUJU
INDONESIA EMAS 2045
Pelaksanaan KKN bagi mahasiswa Universitas Negeri Medan tahun 2021 bertujuan mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam mengaplikasikan
pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang telah dimiliki, sehingga mampu merancang dan melaksanakan program yang dapat merealisasikan pembangunan desa di masa pandemi Covid-19 dan new normal berdasarkan bidang ilmunya.
Kelurahan Bandar Selamat merupakan kelurahan yang terletak di Kecamatan Medan Tembung Kota Medan yang berkembang sebagai daerah jasa perdagangan permukiman dan lain-lain. Kelurahan Bandar Selamat terdiri dari 12 (dua belas) lingkungan. Luas wilayah sekitar 90 hektar.
Program Inovasi Desa (PID) dapat diartikan sebagai salah satu upaya pemerintahan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui peningkatan kapasitas desa dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembangunan desa, berikut ini program yang terdapat di kelurahan Bandar selamat;
- Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
- Gotong Royong
- Pendidikan dan Keterampilan kerajinan
- Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
- Senam Sehat
- Posyandu
Bidang Pendidikan
Kelurahan Bandar Selamat merupakan kelurahan yang terletak di Kecamatan Medan Tembung yang memiliki 20 sekolah yaitu 9 sekolah dasar, 6 sekolah menengah pertama, dan 5 sekolah menengah atas.
Setelah melakukan survey ke sekolah yakni SMP Negeri 17 Medan, kami menemukan beberapa masalah ataupun kendala yang menurut kami perlu untuk
diatasi. Adapun masalah-masalah tersebut diantaranya:
- Kurangnya minat belajar siswa/siswi di sekolah selama pandemic COVID-19. Maka solusi yang kami sarankan yaitu dengan memberikan layanan bimbingan konseling kelompok dengan tema "Tetap Berprestasi Walaupun Pandemi"
- Masih banyak siswa yang kesulitan menghadapi ujian di masa pandemic
COVID-19. Maka solusi yang kami sarankan yaitu dengan memberikan
layanan bimbingan konseling kelompok dengan tema "Semangat Ujian Meskipun Pandemi" - Banyak siswa yang masih belum paham akan pentingnya perencanan karir sejak dini. Maka solusi yang kami sarankan yaitu dengan
memberikan layanan bimbingan konseling kelompok dengan tema "Masa Depanku di Tanganku"Â - Masa pandemic membuat guru disekolah tidak dapat memantau
perkembangan siswa setiap minggunya. Maka solusi yang kami berikan adalah membantu guru membuat kuis mingguan berbasis teknologi dengan memanfaatkan aplikasi Quizzi.
Setelah melakukan survey ke sekolah yakni SDS Islam Azizi, kami menemukan beberapa masalah ataupun kendala yang menurut kami perlu untuk diatasi. Adapun masalah diantaranya ;
- Kurangnya minat membaca di kalangan siswa/siswi. Solusinya dengan melakukan kegiatan sosialisasi "Cinta Literasi".
Bidang Ekonomi
Kelurahan Bandar Selamat merupakan salah satu kelurahan yang masyarakatnya sebagian besar bekerja sebagai wirausaha dan PNS. Setelah dilakukan survey lapangan oleh mahasiswa KKN Unimed di Kelurahan Bandar Selamat, di daerah tersebut sebagian besar UMKM yang terdapat adalah usaha makanan, contohnya yaitu kue marko, kue bawang ungu, keripik sambal, kue cucur dan lainnya.
Kelurahan Bandar Selamat memiliki sebuah tempat dimana terdapat masyarakatnya yang membuka usaha yaitu usaha kue bawang ungu. Kue bawang
ungu ini hanya sampai pemasaran disekitar kota medan saja.Â
Kendala lainnya dalam bidang pemasaran yang perlu dibenahi yaitu belum dipasarkannya produk di e-commerce seperti Bukalapak, Tokopedia, Gojek, dan lain sebagainya, mengingat pesatnya perkembangan teknologi di Era Revolusi Industri 4.0 yang
segala kebutuhan dan keperluan manusia bergantung pada teknologi.Â
Banyak juga masyarakat Bandar selamat yang membuka usaha rumah makan, dikarekan
pandemic ini semakin berkurangnya pelanggan karena menerapkan perilaku new normal untuk mengatasinya kami akan mengajarkan pedagang kecil untuk
mendaftarkan tempat usaha mereka di e-commerce.
Bidang Kesehatan
Dimasa pandemi ini perlunya untuk terus meningkatkan dan menjaga kesehatan, dikelurahan Bandar Selamat setiap minggunya akan dilaksanakan
senam pagi yang di adakan di halaman kantor camat medan tembung.Â
Setelah kami amati ternyata masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kebersihan pada benda-benda mati seperti meja ataupun kursi yang berda di warung-warung sekitar Bandar selamat. Untuk itu kami berinisiatif untuk membagikan cairan disenfektan di warung-warung kelontong disekitar Bandar selamat.Â
Selain itu, masih banyak masyarakat Bandar Selamat yang masih tidak ingin melakukan vaksinasi COVID-19 dikarenakan takut mendapatkan efek samping yang buruk dari vaksin tersebut.Â
Maka dari itu untuk mengentaskan masalah ini kami melakukan sosialisasi dengan media poster yang menjelaskan pentingnya untuk mendapatkan vaksin COVID-19.
KKN mahasiswi Nurfauni Ayub Universitas Negeri Medan jurusan Psikologi Pendidikan Dan BimbinganÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H