Kendala lainnya dalam bidang pemasaran yang perlu dibenahi yaitu belum dipasarkannya produk di e-commerce seperti Bukalapak, Tokopedia, Gojek, dan lain sebagainya, mengingat pesatnya perkembangan teknologi di Era Revolusi Industri 4.0 yang
segala kebutuhan dan keperluan manusia bergantung pada teknologi.Â
Banyak juga masyarakat Bandar selamat yang membuka usaha rumah makan, dikarekan
pandemic ini semakin berkurangnya pelanggan karena menerapkan perilaku new normal untuk mengatasinya kami akan mengajarkan pedagang kecil untuk
mendaftarkan tempat usaha mereka di e-commerce.
Bidang Kesehatan
Dimasa pandemi ini perlunya untuk terus meningkatkan dan menjaga kesehatan, dikelurahan Bandar Selamat setiap minggunya akan dilaksanakan
senam pagi yang di adakan di halaman kantor camat medan tembung.Â
Setelah kami amati ternyata masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kebersihan pada benda-benda mati seperti meja ataupun kursi yang berda di warung-warung sekitar Bandar selamat. Untuk itu kami berinisiatif untuk membagikan cairan disenfektan di warung-warung kelontong disekitar Bandar selamat.Â
Selain itu, masih banyak masyarakat Bandar Selamat yang masih tidak ingin melakukan vaksinasi COVID-19 dikarenakan takut mendapatkan efek samping yang buruk dari vaksin tersebut.Â
Maka dari itu untuk mengentaskan masalah ini kami melakukan sosialisasi dengan media poster yang menjelaskan pentingnya untuk mendapatkan vaksin COVID-19.
KKN mahasiswi Nurfauni Ayub Universitas Negeri Medan jurusan Psikologi Pendidikan Dan BimbinganÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H