Mohon tunggu...
Nur Fathonah Alkarimah
Nur Fathonah Alkarimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa aktif Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Tak Ingin Repotkan Anak, Mbah Sariem Semangat Berjualan di Usia Senja

26 Desember 2024   00:15 Diperbarui: 25 Desember 2024   23:12 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah Mbah Sariem adalah gambaran nyata dari semangat juang manusia dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Di usia senjanya, ia tetap menunjukkan dedikasi dan komitmen untuk mandiri serta memberikan inspirasi bagi generasi muda tentang arti kerja keras dan kemandirian.

Mbah Sariem bukan hanya seorang nenek penjual salak; ia adalah pahlawan kecil dalam kehidupan sehari-hari yang mengajarkan kita semua bahwa perjuangan tidak mengenal usia dan setiap individu memiliki hak untuk menentukan jalan hidupnya sendiri. Dengan harapan agar anak cucunya tahu bahwa hidup ini harus diperjuangkan, ia terus melangkah maju dengan semangat tak tergoyahkan---sebuah pelajaran berharga bagi kita semua tentang arti kehidupan sejati.

Dengan segala cerita inspiratif dari kehidupan sehari-harinya sebagai penjual salak di Malioboro Yogyakarta, Mbah Sariem menunjukkan kepada kita semua bahwa semangat juang itu ada di mana-mana---di setiap sudut pasar tradisional hingga ke setiap hati manusia yang bertekad untuk bertahan hidup demi keluarga tercinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun