Mohon tunggu...
Nur Fathimatuz Zahroh
Nur Fathimatuz Zahroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi STP Trisakti
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswi KIP STP Trisakti Jurusan Sarjana Pariwisata 2021

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Lengkap, Pengaruh Covid-19 terhadap Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta

7 Maret 2022   07:02 Diperbarui: 7 Maret 2022   07:13 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum situasi pandemi ini telah menguntungkan masyarakat dan mengharumkan nama kota Jakarta yang memiliki banyak destinasi wisata mulai dari wisata sejarah, taman hiburan dan wisata belanja. Namun, semua itu terkendala dengan mewabahnya Covid-19, semua  aktivitas dihentikan sementara. Namun ada  pengelola yang masih bergiliran menjaga objek wisata setiap hari, mengingat kebutuhan perawatan khusus hewan di sana atau pemeliharaan kawasan yang masih dilakukan.

Sebelum pandemi, pengunjung Taman Margasatwa Ragunan mencapai 10.000 pada hari biasa dan pada akhir pekan bisa mencapai 2.040.000 pengunjung, sedangkan selama pandemi ini direktur kebun binatang telah Membatasi jumlah pengunjung menjadi 1.000 orang per hari. Tentu kita bisa menghitung kerugian yang dialami pengelola dari tiket masuk, tak lupa memenuhi kebutuhan makan para satwa dan para pedagang di kawasan kebun binatang.

Pada  awal Juni 2020, pemerintah Indonesia mulai melonggarkan kebijakan terkait pandemi ini dengan menerapkan sistem New Normal atau Adaptive New Habits (IMR), yang tentunya menjadi kabar  baik bagi seluruh industri pariwisata di Indonesia. 

Badan Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Jakarta pun segera menyusun kebijakan ini, agar perekonomian tetap dapat berfungsi. Hingga 20 Juni 2020 Taman Margasatwa Ragunan dibuka kembali  untuk umum, pihak pengelola masih berusaha memperhatikan standar kesehatan yang  ditetapkan  pemerintah. 

Berinovasi agar Taman Margasatwa Ragunan memiliki standar kebersihan yang tinggi, seperti  petugas akan melakukan pengecekan suhu tubuh di pintu masuk utama taman, petugas juga telah menyiapkan tempat cuci tangan di taman tersebut, pesan tiket online dan pakai masker.


Dengan berbagai upaya  pihak manajemen dalam menerapkan prosedur pembersihan ini akan meningkatkan kenyamanan dan kenyamanan wisatawan saat berwisata dan  menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung kembali ke resort tersebut.
 

Dengan dibukanya kebun binatang ini, animo pengunjung terhadap wisata semakin besar, namun pengunjung yang datang tidak terlalu banyak sebelum adanya Covid 19. Taman Margasatwa Ragunan sudah tiga kali buka dan tutup layanan dengan  jumlah pengunjung yang terbatas. Sebelumnya, pengunjung Kebun Binatang Ragunan maksimal 2.000 orang per hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun