Mohon tunggu...
Nur Fathimatuz Zahroh
Nur Fathimatuz Zahroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi STP Trisakti
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswi KIP STP Trisakti Jurusan Sarjana Pariwisata 2021

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Lengkap, Pengaruh Covid-19 terhadap Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta

7 Maret 2022   07:02 Diperbarui: 7 Maret 2022   07:13 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Apakah itu CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) ? dan Bagaimana dampak yang terjadi di bidang pariwisata khususnya di Taman Margasatwa Ragunan saat CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) itu muncul? Yuk, kita simak bersama!

Pariwisata merupakan kegiatan kontak langsung  dan partisipatif masyarakat, sehingga memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat lokal dan lingkungannya.  

Pariwisata membawa banyak manfaat bagi masyarakat, termasuk negara, manfaat pariwisata dapat dilihat dari berbagai aspek, yaitu manfaat pariwisata dari segi ekonomi, budaya, masyarakat, lingkungan, nilai-nilai sosial  dan ilmu pengetahuan, serta kesempatan dan kesempatan kerja.  

Saat ini, bagaimanapun, pandemi Covid19 mempengaruhi semua industri di Indonesia bahkan di seluruh dunia, termasuk industri pariwisata.  Taman Margasatwa Ragunan Jakarta merasakan efek dari  pandemi saat ini, dengan penutupan operasi dan jumlah pengunjung anjlok.

Dampak Covid-19 terhadap pariwisata tercermin dari penurunan jumlah wisatawan asing dan domestik.  Kegiatan industri pariwisata yang terkait dengan banyak sektor pendukung sangat rentan terhadap bencana seperti epidemi atau pandemi.  Menurunnya sektor pariwisata juga berimbas pada  UMKM dan penyerapan tenaga kerja masyarakat.  Dampak pandemi Covid-19 telah menimbulkan banyak kerugian di berbagai sektor ekonomi. 

 
Dunia Internasional sedang dihadapkan dengan permasalah Global yang menyangkut kesehatan manusia, terdapat virus yang menginfeksi saluran pernafasan kita disebut sebagai virus corona atau lebih dikenal dengan covid-19, karena kemuculan virus di duga pada tahun 2019 di Wuhan, China. 

Virus ini telah menyebar dan menular dengan cepat ke beberapa negara, termasuk ke Indoenesia.
Virus ini diduga telah masuk ke Indonesia sejak tanggal 02 Maret 2020, pada saat itu ketika ada seseorang berasal dari Indonesia yang melakukan kontak langsung dengan WNA berasal dari China. 

Hal tersebut telah diumumkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo. Seiring  berjalannya waktu, kasus COVID-19 menyebar dengan sangat cepat dan terjadi peningkatan yang  signifikan.  

Perlu diketahui bahwa virus covid-19 ini membatasi setiap individu untuk keluar rumah dan melakukan apapun  di luar rumah karena ada kebijakan pemerintah yang telah diberlakukan seperti penguncian pintu atau PSBB (Pembatasan Sosial  Besar).


Kebijakan ini memengaruhi arus pergerakan barang dan jasa yang semakin merugikan pegiat di bidang pariwisata. Namun hal tersebut berbagai Upaya pemerintah dalam mengurangi penyebaran virus covid-19. Seperti yang terjadi pada Taman Margasatwa Ragunan Jakarta.

Objek wisata Taman Margasatwa Ragunan tidak jauh berbeda dengan  yang ada di Indonesia yang rusak akibat pandemi ini, setelah pemerintah menerapkan kebijakan PSBB. Objek wisata ini juga akan ditutup sementara mulai  14 Maret 2020. Dengan ditutupnya objek wisata ini, jumlah pengunjung menurun tajam. Untuk mengurangi pendapatan dari objek wisata tersebut, kurangnya pengunjung juga mempengaruhi hewan yang memiliki makanan dan kebutuhan  lainnya. 

Sebelum situasi pandemi ini telah menguntungkan masyarakat dan mengharumkan nama kota Jakarta yang memiliki banyak destinasi wisata mulai dari wisata sejarah, taman hiburan dan wisata belanja. Namun, semua itu terkendala dengan mewabahnya Covid-19, semua  aktivitas dihentikan sementara. Namun ada  pengelola yang masih bergiliran menjaga objek wisata setiap hari, mengingat kebutuhan perawatan khusus hewan di sana atau pemeliharaan kawasan yang masih dilakukan.

Sebelum pandemi, pengunjung Taman Margasatwa Ragunan mencapai 10.000 pada hari biasa dan pada akhir pekan bisa mencapai 2.040.000 pengunjung, sedangkan selama pandemi ini direktur kebun binatang telah Membatasi jumlah pengunjung menjadi 1.000 orang per hari. Tentu kita bisa menghitung kerugian yang dialami pengelola dari tiket masuk, tak lupa memenuhi kebutuhan makan para satwa dan para pedagang di kawasan kebun binatang.

Pada  awal Juni 2020, pemerintah Indonesia mulai melonggarkan kebijakan terkait pandemi ini dengan menerapkan sistem New Normal atau Adaptive New Habits (IMR), yang tentunya menjadi kabar  baik bagi seluruh industri pariwisata di Indonesia. 

Badan Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Jakarta pun segera menyusun kebijakan ini, agar perekonomian tetap dapat berfungsi. Hingga 20 Juni 2020 Taman Margasatwa Ragunan dibuka kembali  untuk umum, pihak pengelola masih berusaha memperhatikan standar kesehatan yang  ditetapkan  pemerintah. 

Berinovasi agar Taman Margasatwa Ragunan memiliki standar kebersihan yang tinggi, seperti  petugas akan melakukan pengecekan suhu tubuh di pintu masuk utama taman, petugas juga telah menyiapkan tempat cuci tangan di taman tersebut, pesan tiket online dan pakai masker.


Dengan berbagai upaya  pihak manajemen dalam menerapkan prosedur pembersihan ini akan meningkatkan kenyamanan dan kenyamanan wisatawan saat berwisata dan  menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung kembali ke resort tersebut.
 

Dengan dibukanya kebun binatang ini, animo pengunjung terhadap wisata semakin besar, namun pengunjung yang datang tidak terlalu banyak sebelum adanya Covid 19. Taman Margasatwa Ragunan sudah tiga kali buka dan tutup layanan dengan  jumlah pengunjung yang terbatas. Sebelumnya, pengunjung Kebun Binatang Ragunan maksimal 2.000 orang per hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun