Mohon tunggu...
Nur Farida
Nur Farida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Berada di posisi mahasiswa semester 7, semakin tertarik dengan ekonomi apalagi tentang keuangan

Selanjutnya

Tutup

Financial

Suntik Dana Negara: Tabungan dan Investasi Pacu Ekonomi

28 November 2024   15:08 Diperbarui: 28 November 2024   15:15 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dalam menghadapi tantangan global yang terus berkembang dan untuk menjaga agar roda perekonomian Indonesia tetap berputar, pemerintah Indonesia semakin fokus pada program-program yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan meningkatkan tabungan domestik dan menarik investasi, baik domestik maupun asing. Program-program tabungan dan investasi yang digulirkan pemerintah diharapkan dapat menjadi suntikan dana yang mendorong percepatan pembangunan ekonomi di Indonesia. Tetapi, apakah program ini benar-benar efektif dalam memacu ekonomi Indonesia?

Mengapa Tabungan dan Investasi Penting untuk Ekonomi?

Tabungan dan investasi adalah dua pilar penting yang berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara. Indonesia, dengan potensi demografis yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, memiliki peluang besar untuk memanfaatkan kedua pilar ini untuk mencapai target pembangunan yang lebih ambisius.

Program Tabungan Pemerintah: Meningkatkan Akses dan Kesadaran

Untuk meningkatkan tingkat tabungan masyarakat, pemerintah Indonesia meluncurkan berbagai program dengan tujuan menciptakan sumber daya finansial yang dapat digunakan untuk pembangunan ekonomi yang lebih baik.

1. Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera)

Salah satu contoh program tabungan yang digagas pemerintah adalah Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), yang bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah, untuk memiliki rumah. Tapera diwajibkan bagi pekerja formal dan non-formal yang dapat menyisihkan sebagian pendapatannya untuk dibayarkan dalam bentuk tabungan perumahan. Program ini tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan tabungan individu, tetapi juga mengatasi permasalahan kebutuhan perumahan yang terus berkembang. Dengan mengumpulkan dana tabungan dalam jumlah besar, pemerintah dapat mempercepat pembangunan perumahan rakyat yang terjangkau.

2. Program Dana Pensiun dan Jamsostek

Selain Tapera, pemerintah juga menyediakan program tabungan yang lebih luas untuk masyarakat, seperti BPJS Ketenagakerjaan dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Program-program ini tidak hanya berfokus pada tabungan jangka pendek, tetapi juga menyiapkan dana pensiun bagi pekerja. Masyarakat yang berpartisipasi dalam program ini bisa memperoleh jaminan sosial yang memastikan kesejahteraan mereka di masa depan.

Dengan adanya dana pensiun dan jaminan sosial yang dikelola dengan baik, tabungan jangka panjang masyarakat dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan sektor riil dan mendorong sektor keuangan Indonesia menjadi lebih stabil.

Program Investasi Pemerintah: Mendorong Pembangunan Infrastruktur dan Sektor Produktif

Di sisi lain, pemerintah Indonesia juga memperkenalkan berbagai kebijakan untuk mendorong arus investasi, baik domestik maupun asing, guna mempercepat pembangunan ekonomi Indonesia.

1. Pembangunan Infrastruktur untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Salah satu sektor yang sangat mendapat perhatian dalam kebijakan investasi pemerintah adalah pembangunan infrastruktur. Infrastruktur yang baik dan merata akan mengurangi biaya logistik, meningkatkan konektivitas antarwilayah, serta memperlancar distribusi barang dan jasa di seluruh Indonesia. Dengan demikian, daya saing ekonomi Indonesia akan semakin meningkat.

Pemerintah Indonesia melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 telah mengalokasikan dana yang cukup besar untuk pembangunan infrastruktur. Proyek-proyek seperti pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan, dan jembatan di berbagai daerah menjadi prioritas untuk meningkatkan akses dan konektivitas di seluruh nusantara. Tidak hanya itu, pemerintah juga fokus pada pembangunan infrastruktur digital, seperti jaringan 5G dan peningkatan sistem teknologi informasi.

2. Kebijakan Investasi Asing dan Domestik

Indonesia memerlukan investasi langsung (FDI) yang dapat memperkenalkan teknologi baru, meningkatkan kapasitas produksi, dan menciptakan lapangan kerja. Untuk itu, pemerintah memberikan berbagai insentif fiskal dan kemudahan perizinan kepada investor asing yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia.

Program seperti Online Single Submission (OSS) telah diluncurkan untuk mempermudah perizinan investasi, sementara Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bertugas untuk memfasilitasi investor dalam hal perizinan dan regulasi. Beberapa sektor yang menjadi fokus untuk menarik investasi adalah manufaktur, energi terbarukan, dan teknologi.

3. Sukuk Negara dan Instrumen Investasi Syariah

Sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, Indonesia juga mengembangkan instrumen investasi syariah, seperti Sukuk Negara. Sukuk merupakan surat berharga yang sesuai dengan prinsip syariah, yang bisa digunakan untuk mendanai proyek-proyek publik seperti infrastruktur dan pembangunan sosial. Instrumen ini tidak hanya memperluas basis investor, tetapi juga meningkatkan inklusivitas sektor keuangan Indonesia.

Dengan sukuk, pemerintah dapat menghimpun dana dari pasar domestik maupun internasional untuk membiayai pembangunan, sementara investor juga bisa berpartisipasi dalam investasi yang sesuai dengan prinsip syariah.

Dampak Program Tabungan dan Investasi Terhadap Ekonomi Indonesia

Program-program tabungan dan investasi yang digulirkan oleh pemerintah Indonesia memiliki dampak langsung terhadap perekonomian negara. Berikut adalah beberapa dampak positif dari program-program tersebut:

1. Meningkatkan Pembiayaan untuk Pembangunan

Dengan meningkatnya tingkat tabungan masyarakat, baik melalui Tapera, dana pensiun, maupun produk tabungan lainnya, pemerintah memiliki lebih banyak dana yang dapat digunakan untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek besar lainnya. Peningkatan kapasitas pembiayaan ini mempercepat proses pembangunan, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi.

2. Menciptakan Lapangan Kerja Baru

Investasi, baik domestik maupun asing, menciptakan lapangan kerja dalam berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, manufaktur, hingga sektor teknologi. Lapangan kerja baru ini tidak hanya membantu mengurangi angka pengangguran, tetapi juga meningkatkan pendapatan masyarakat.

3. Meningkatkan Daya Saing dan Produktivitas

Pembangunan infrastruktur yang didanai oleh tabungan domestik dan investasi asing dapat meningkatkan produktivitas ekonomi Indonesia. Jalan tol, pelabuhan, dan bandara yang lebih efisien akan mengurangi biaya logistik, mempercepat distribusi barang, dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun