Mohon tunggu...
Mohamad Nurfahmi Budiarto
Mohamad Nurfahmi Budiarto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Think...than write...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Semifinal Liga Champions: Mengulang Sejarah Memburu Rekor

23 April 2015   21:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:45 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mundur pada 2008/2009, partai seru terjadi kala Manchester United bersua Arsenal dan Barcelona berjumpa Chelsea. Terakhir pada 2006/2007, degan Chelsea bertemu Liverpool, dan Manchester United bersua AC Milan. “Tetap musim ini yang paling bergengsi. Empat tim tersebut benar-benar mewakili tim besar di Eropa dengan tradisi kuat,” kata Hagi, di www.prosport.ro.

Tak hanya itu, semifinal kali ini juga dilabeli sebagai laga penuh ambisi mengulang sejarah, juga mengejar rekor. Real Madrid sedang mengejar rekor koleksi trofi ke-11. Lalu Juventus juga sedang berusaha membangun mimpi untuk merengkuh juara, sesuatu yang kali terakhir mereka rasakan pada Piala Champions edisi 1995/1996.

Tak hanya di level klub. Para pemain juga saling berlomba untuk mencatat rekor tersendiri. Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo misalnya, bersaing untuk memastikan mereka menjadi yang tersubur dalam urusan menjebol jala musuh. Saat ini, keduanya sama-sama mengoleksi 75 gol di Liga Champions.

Ada juga Xavi Hernandez (Barcelona) dan Iker Casillas (Real Madrid), yang berjibaku untuk terus menambah caps di Liga Champions. Saat ini, Hernandez mengoleksi 152 partai, lebih banyak lima partai dengan Casillas.

Tak kalah bergengsi adalah perebutan pemain yang ingin meraih gelar Liga Champions dengan dua tim berbeda. Motivasi tersebut ada pada gelandang Bayern Muenchen, Xabi Alonso, yang pernah berjaya bareng Real Madrid pada musim 2013/2014.  Begitu juga dengan Thiago Alcantara, yang pernah meraih trofi jawara Liga Champions musim 2010/2011.

Di kubu Real Madrid, ada Toni Kroos yang membawa spirit juara bersama Bayern Muenchen pada 2012/2013. Martin Caceres juga ikut berambisi setelah ia merasakan manisnya status jawara bersama Barcelona pada 2008/2009. Bintang Juventus, Carlos Tevez juga sedang mengarahkan mimpi juara, setelah menuai hasil manis bersama Manchester United pada Liga Champions 2007/2008.

Dua nama besar lain yang juga berambisi merebut trofi adalah gelandang Juventus Andrea Pirlo, yang pernah juara bareng AC Milan (2002/2003, 2006/2007) dan bek kiri Juventus, Patrice Evra. Nama terakhir menjadi juara kala berkostum Manchester United pada edisi Liga Champions 2007/2008.

“Hal yang kupikirkan adalah juara Liga Champions. Saya tak peduli siapa yang akan kami hadapi di babak semifinal. Semua tim pasti berat, tapi kondisi tim saat ini sangat bagus. Saya ingin mengakhiri musim ini dengan juara di Eropa,” kata Carlos Tevez, bomber Juventus yang sudah berencana kembali ke Argentina musim panas nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun