Mohon tunggu...
Khofi Nurfa Aini Putri
Khofi Nurfa Aini Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Agama Islam (S1 Ahwal Al-Syakhshiyah)

Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Contoh Artikel Ilmiah tentang Menjadi Pribadi Muslim yang Sempurna

14 Januari 2022   00:12 Diperbarui: 14 Januari 2022   00:19 4783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENJADI PRIBADI MUSLIM SEMPURNA

ABSTRAK

Menjadi pribadi Muslim yang sempurna merupakan dambaan setiap muslim.ada yang menarik saat kita dihadapkan pada satu kisah kehidupan pemuda muslim masa lalu.kondisi dimana jutaan tanya membumbung tinggi dibenak-benak kita.mengapa demikian ? Hal ini terjadi akibat kekaguman kita yang muncul pada apa yang mereka tampilkan dihadapan pasang mata kita. Semakin kita menoleh masuk kedalam, maka semakin kita dibuatnya kagum akan capaian mereka dahulu. Mulai dari tarian elok jemari mereka, hingga ayunan indah tangan mereka.

Namun. Ada yang berbeda, Ketika kita dihadapkan pada kondisi kehidupan dimasa semakin modern ini. Dimana kita berada dikondisi jutaan sesal muncul seolah mencekik kehidupan yang sedang memulai adegan panjangnya, sayangnya semakin kita resapi dan tela'ah kisah-kisah mereka, semakin membuat dada semakin sesak. Alur kehidupan yang kini ada, benar-benar menjadi  momok yang mengerikan dan membelenggu kehidupan pemuda. Khususnya untuk generasi muslim. Kegagalan dalam menjalani peran dapat menjadi asal muasal gagalnya kita dalam memahami karakter diri. Dan semakin parah dengan hadirnya lingkungan yang seolah membenarkan apa yang sedang terjadi. Maka hadirlah generasi muslim saat ini, yang tidak berkepribadian islam.

Kegagalan dalam memahami diri memunculkan problematika dalam kehidupan pemuda masa kini. Pribadi yang seharusnya tampil sebagai tokoh utama dalam peradaban, malah tak tau arah dalam melangkah.

LATAR BELAKANG

Menurut  Buku "Psikologi Islam yang sempurna" karangan Dr. Raehanul Bahrea yang telah merujuk dan mendalami lebih dalam buku "Personality Plus" karya Florence Littauer .Karangan yang telah menyita dunia, dengan teori kepribadian atau sifat dasar seseorang. Secara singkat  beliau merumuskan  isi bukunya  dengan jelas dan menghubungkan antara teori yang dikemukakan oleh Florence Littauer, dengan sifat dasar seorang muslim dari sisi yang berbeda. Sehingga, mudah dipahami dengan bukti-bukti yang mempertegas semua pendapat yang beliau kemukakan.begitu menarik. Untuk itu, sangat disayangkan Ketika hanya sebatas mengetahui sikap dasar yang kita miliki. Butuh manufer lebih untuk mengembangkan apa yang dikemukakan oleh beliau dalam bukunya. Manufer  tersebut yakni bagaimana kita mencapai titik sempurna dalam membentuk suatu kepribadian. Sejalan dengan nilai-nilai islam yang mulia.serta terarah dengan syari'at islam yang sempurna. Sifat dasar dalam psikologi ada 4 yaitu : si sanguinis (periang), si koleris (pekerja keras), si melankolis (cerdas), si plegmatis (pendamai).

 

 

PEMBAHASAN

 

 

  • SI SANGUINIS (PERIANG)

Sifat dasar setiap individu yang ditandai dengan keadaan mereka yang sangan periang.jika boleh dikata dalam diri mereka begitu sedikit atau bahkan tidak sama sekali ditemukan didalam keadaan mereka bersedih pada permasalahan yang sepele.

Sosok sanguinis adalah sosok yang sangan menyukai pertemanan,orang yang terbuka, blak-blakan,suka menghibur, suka bercanda disemua keadaan yang ia lalui. Sifat si sanguinis ini yang banyak dikagumi oleh semua orang. Sifat fasih yang dimiliki si sanguinis dalam bercerita merupakan keahlian yang ia miliki.

Kelebihan dan kekurangan pribadi si sanguinis

  • Ceria vs Kelebihan Bercanda

Pribadi yang mudah ceria, tidak menampakkan masalah yang sedang ia hadapi.disisi lain paling cepat untuk menghilangkan kepercayaan orang lain.

"celakalah bagi yang berbicara lantas berdusta hanya karena ingin membuat suatu kaum tertawa. Celakalah dia, celakalah dia (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

  • Berhati Tulus vs Tak pernah Serius

Niatnya senantiasa terdidik sesuai yang diinginkan Allah Swt. Dan mengajarkan sikap ikhlas tanpa pamrih. Namun kurang dalam perihal serius. Misal dalam mengatur volume tertawa seperti yang dicontohkan baginda Muhammad Saw.

"Janganlah banyak tertawa! Sesungguhnya karena tertawa dapat mematikan hatimu."(HR. Tirmidzi)

  • Mudah Berteman vs Kurang Berwibawa

Mudah bergaul membuat si sanguinis mudah untuk memiliki teman dari berbagai kalangan. Menuntut si sanguinis cerdik dalam memilih teman dalam perihal kebaikan dan taat kepada Allah Swt. Namun ia lemah dalam hal pendirian dan pendapat. Sehingga ia harus bergantung kepada orang disekitarnya.

  • Mudah Memafkan vs Tidak Tetap Pendirian

Sikap yang sangat sulit ditemukan,apalagi dalam pribadi remaja  atau pemuda muslim sekarang ia memiliki kelapangan hati yang luar biasa tapi selaras dengan sikat plin-plan pada diri si sanguinis sehingga dapat mengikis sedikit demi sedikit untuk mejadikannya kokoh dalam ketaatan kepada Allah Swt.

  • SI KOLERIS (SI KUAT DAN KONSISTEN)

Sifat dasar dari sikoleris, Kuat, keras dan konsisten dengan pendirian dan tujuan hidupnya. Pribadi yang keras, tegas, dan memiliki orientasi hidup jauh kedepan.

Pribadi si koleris, lebih dikenal sebagai pemimpin yang baik, karena sering bergelut dengan dunia yang agak rumit, penuh dengan data, dan analisis yang begitu mendalam pada suatu fakta atau kejadian yang sedang dialami.sosok koleris tampil lebih teratur dari si sanguinis dan hamper mendekati pribadi si melankolis dan si perfeksionis.si koleris juga memiliki kegigihan yang begitu kuat pada dirinya. Seperti apa yang tergambar dalam firman Allah Swt.

"Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum kafir." (Qs. Yusuf: 87)

Kelebihan dan kekurangan pribadi si koleris

  • Kepemimpinan vs Emosi yang Tak Terkontrol

Seperti dua mata uang yang berbeda. Kepemimpinan yang muncul pada si koleris memang membuat kita terkagum-kagum.keahlian dalam mengoordinir seseorang adalah keahlian si koleris. Yang memiliki bekal ketegasan dan keahlian dalam menganalisis masalah yang akan menjadi  sarapan yang hamper setiap saat dikonsumsinya.

  • Kemauan Keras vs Mudah Memerintah

Kegigihan yang dimiliki si koleris merupakan sifat dasar yang nyaris tidak dimiliki selain si koleris. Saking gigihnya terkadang sampai hilang kendali dan sering memerintah orang dalam waktu yang sama. makanya tak aneh jika si koleris memiliki banyak kisah perjuangan dibandingkan dengan yang lain. Namun sikap mudah menunjuk dan memerintah ini yang perlu dihilangkan. Sebab memerintah bukanlah identitas pemimpin kaum muslim yang baik.

  • Mandiri vs Sangat Kaku

Sikap mandiri si koleris dapat membangun jiwa mandirinya dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Sehingga kepercayaan seseorang terhadap si koleris mudah terbangun.Namun dibalik sosok kemandiriannya ia juga kaku dalam berinovasi. Sehingga hidupnya berasa monoton setiap hari dan bila dilihat esok hari akan memiliki kegiatan yang tidak jauh beda.

  • Pribadi Gigih Vs Tergesa-gesa

Si koleris memiliki tekad yang kuat sampai batas kemampuannya. Yang suka mendesain kemauannya dengan terstruktur. Karakter ini dibutuhkan dalam islam dalam hal mengutamakan akhirat dibanding perihal dunia. Dan sikap gigihnya harus menekankan sifat tergesa-tergesa yang tidak dianjurkan dalam agama.

"Sikap pelan-pelan itu dari Allah, dan sifat tergesa-gesa itu dari setan (HR. Al-Baihaqi)

  • SI MELANKOLIS (SI PERFEKSIONIS)

Pribadi yang dikenal sebagai pola pikir yang mendalam, analisis yang lebih jauh dari si koleris. Si koleris dan melankolis sama-sama menyukai data. Jika dalam suatu forum terdapat si sangunis dan si koleris lah yang akan mendominasi pembicaraan dan si melankolis lebih mendominasi dalam hal mendengar, menganalisis, dan mempertimbangkan.Memiliki acuan hidup yang tinggi dan memiliki kehati-hatian dalam bertingkah.

Kekurangan dan Kelebihan Pribadi Si Melankolis

  • Sikap Analitik vs Curiga yang berlebihan

Sesuai tingkat kecerdasannya, Si Melankolis dengan mudah menganalisis suatu masalah yang dihadapi. Bekal ini bermanfaat bagi umat islam untuk menjadi cendekiawan muslim. Namun dibalik sifat analisisnya yang mendalam, ia juga memiliki kecurigaan yang berlebihan sehingga dapat mengurangi porsi baik dari sikapnya. Allah pun telah mengingatkan si melankolis dalam firman-Nya (Qs. Al-Hujurat: 12)

  • Rela berkorban vs Perfeksionis

Sikap rela berkorban muncul secara alami pada diri si melankolis dari sifat dasar yang lain.sikap ini begitu dipuji dalam pribadi muslim.Namun dibalik sifat yang terpuji ini, dia harus membatasi sifat perfeksionis agar tidak berlebih-lebihan. selebihnya berdasarkan tuntunan syaria'at islam yang termaktum dalam firman-Nya (Qs. Al-Maidah: 2)

  • Teratur dan Istiqomah vs Mudah Mengkritik

Sikap teratur, terstruktur dan terjadwal si melankolis memunculkan pola hidup teratur yang pandai dalam mengatur waktu. Maka dari itu sikap istiqomah pun dapat menempel pada si melankolis.Namun sikap mudah mengkritik harus diucapkan dengan perkataan yang sopan serta baik. Karena dapat melukai hati saudaranya sesame muslim yang termuat dalaam Firman-Nya (Qs. An-nahl: 125)

  • Hemat vs Pendendam

Kebiasaan si melankolis bertolak belakang dengan si sanguinis, yang sangat boros. Sehingga ia jarang ditemukan hidup dalam kebiasaan berlebih-lebihan.kebiasan ini begitu dianjurkan dalam islam.dan ia perlu memerhatian sifat pendendam akibat gemarnya si melankolis menyimpan kesalahan orang lain didalam hatinya yang termuat dalam firman-Nya (Qs. As-syuro: 40)

  • SI PLEGMATIS (SI PENDAMAI)Sikap pribadi yang pendamai, pemaaf, dan pemurah. Kecintaan dan kedamaian menjadi hal yang utama dalam kehidupan.Sikap yang mengagumkan setelah kita membahas semua sifat dasar diatas. Sebab sosok ini paling didambakan pada setiap insan, baik dirinya, sahabatnya maupun pasangan hidupnya. Si plegminatis dinobatkan sebagai pemegang tertinggi dalam manajemen perasaan (feel). Ia memiliki sikap yang begitu sabar, melerai konflik dan juga menyelesaikan konflik-konflik dengan cara-cara kreatif. Memiliki sikap kasih saying yang tinggi kepada sesama  namun ia juga menjadi pendiam.

Kelebihan dan kekurangan Pribadi Si plegmatis

  • Pendamai vs Kurang Termotivasi

Si plegmatis mempunyai aura ketenangan lebih dibandingkan yang lainnya. Sehingga ia selalu stabil dalam menghadapi setiap permasalahan. Tidak pernah ditemukan raut wajahnya yang masam ataupun mudah emosi. Bahkan ia malah cenderung menghindari konflik dibeberapa peristiwa. Ia juga sebagai penengah konflik yang amat baik. Namun ia mudah down (patah semangat) sedangkan dalam islam sikap tersebut tidak menjadi suatu pilihan yang bijak.

  • Pengorbanan vs Menunda

Si plegmatis dikenal mudah dalam mengambil sebuah keputusan dalam hal mengorbankan dirinya diatas kepentingan sahabat-sahabatnya. Sehingga ia begitu tulus, ikhlas dan lebih empati untuk berkorban dan mengambil keputusan karena fasilitas lebih dari Allah Swt.

  • Sikap Sabar vs Menghindari Amanah

Konsisten kesabaran dari si plegmatis mungkin perlu untuk dicontoh. Keadaan jiwa yang tenang begitu selaras dengan sikap sabarnya yang dapat membentuk pola kepribadianya. Dengan point sabarnya menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Merupakan sifat utama dalam islam yang termuat dalam firman-nya (Qs. Al-imran: 146).Namun ia juga harus memperhatian sabar dalam konteks menunaikan kewajiban.

  • Kasih Sayang vs Pendiam

Yang mencirikan istimewa si plegmatis yaitu penuh dengan kasih sayangnya. Ketulusan hatinya menambah jelas ia memiliki bekal keistimewaan.dengan sikap berkasih sayangnya dapat mengurangi sikap pendiamnya dan tidak menampakkan masalah yang dipendam. Sehingga ia menjadi sosok muslim yang sempurna.

  •  

KESIMPULAN

Dari uraian diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa untuk menjadi pribadi muslim yang sempurna perlu adanya menela'ah dan keasadaran untuk sebuah perbaikan diri, apalagi jiwa-jiwa pemuda yang kelak akan menjadi pemimpin peradaban yang lebih baik dengan mengedepankan karakternya sebagai tauladan pemimpin yang baik  dalam mengoptimalkan kepemimpinannya. Baik dari sifat si sanguinis, si koleris, si melankolis maupun si plegmatis untuk mencapai pribadi muslim yang sempurna dan sesuai dengan tuntunan islam.

  •  

DAFTAR PUSTAKA

Alu-Bassam, Abdullah. 2013. Fikih Hadist Bukhari- Muslim. Ummul Qura. Jakarta.

Amhar, Fahmi dkk. 2013. Antologi Dengan Tinta Mengukir Dunia. Eksekutif  Publisher. Yogyakarta.

An-Nabhani, Syeikh Taqiyuddin. 1994. Nizham al-islami. Darul Ummah. Beirut.

An-Nabhani, Syeikh Taqiyuddin. 2003. Hakekat Berfikir. Pustaka Thariqul Izza. Bogor.

 Iskandar, B. A. 2011. Materi Dasar Islam. Al-Azhar Press. Bogor.

Tahriri, Hizbut. 2004. Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah. HTI Press. Jakarta Selatan.

Wijaya, Adi dkk. 2015. Biarkan Jemarimu Menari. Kutlah media. Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun