Sikap rela berkorban muncul secara alami pada diri si melankolis dari sifat dasar yang lain.sikap ini begitu dipuji dalam pribadi muslim.Namun dibalik sifat yang terpuji ini, dia harus membatasi sifat perfeksionis agar tidak berlebih-lebihan. selebihnya berdasarkan tuntunan syaria'at islam yang termaktum dalam firman-Nya (Qs. Al-Maidah: 2)
- Teratur dan Istiqomah vs Mudah Mengkritik
Sikap teratur, terstruktur dan terjadwal si melankolis memunculkan pola hidup teratur yang pandai dalam mengatur waktu. Maka dari itu sikap istiqomah pun dapat menempel pada si melankolis.Namun sikap mudah mengkritik harus diucapkan dengan perkataan yang sopan serta baik. Karena dapat melukai hati saudaranya sesame muslim yang termuat dalaam Firman-Nya (Qs. An-nahl: 125)
- Hemat vs Pendendam
Kebiasaan si melankolis bertolak belakang dengan si sanguinis, yang sangat boros. Sehingga ia jarang ditemukan hidup dalam kebiasaan berlebih-lebihan.kebiasan ini begitu dianjurkan dalam islam.dan ia perlu memerhatian sifat pendendam akibat gemarnya si melankolis menyimpan kesalahan orang lain didalam hatinya yang termuat dalam firman-Nya (Qs. As-syuro: 40)
- SI PLEGMATIS (SI PENDAMAI)Sikap pribadi yang pendamai, pemaaf, dan pemurah. Kecintaan dan kedamaian menjadi hal yang utama dalam kehidupan.Sikap yang mengagumkan setelah kita membahas semua sifat dasar diatas. Sebab sosok ini paling didambakan pada setiap insan, baik dirinya, sahabatnya maupun pasangan hidupnya. Si plegminatis dinobatkan sebagai pemegang tertinggi dalam manajemen perasaan (feel). Ia memiliki sikap yang begitu sabar, melerai konflik dan juga menyelesaikan konflik-konflik dengan cara-cara kreatif. Memiliki sikap kasih saying yang tinggi kepada sesama  namun ia juga menjadi pendiam.
Kelebihan dan kekurangan Pribadi Si plegmatis
- Pendamai vs Kurang Termotivasi
Si plegmatis mempunyai aura ketenangan lebih dibandingkan yang lainnya. Sehingga ia selalu stabil dalam menghadapi setiap permasalahan. Tidak pernah ditemukan raut wajahnya yang masam ataupun mudah emosi. Bahkan ia malah cenderung menghindari konflik dibeberapa peristiwa. Ia juga sebagai penengah konflik yang amat baik. Namun ia mudah down (patah semangat) sedangkan dalam islam sikap tersebut tidak menjadi suatu pilihan yang bijak.
- Pengorbanan vs Menunda
Si plegmatis dikenal mudah dalam mengambil sebuah keputusan dalam hal mengorbankan dirinya diatas kepentingan sahabat-sahabatnya. Sehingga ia begitu tulus, ikhlas dan lebih empati untuk berkorban dan mengambil keputusan karena fasilitas lebih dari Allah Swt.
- Sikap Sabar vs Menghindari Amanah
Konsisten kesabaran dari si plegmatis mungkin perlu untuk dicontoh. Keadaan jiwa yang tenang begitu selaras dengan sikap sabarnya yang dapat membentuk pola kepribadianya. Dengan point sabarnya menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Merupakan sifat utama dalam islam yang termuat dalam firman-nya (Qs. Al-imran: 146).Namun ia juga harus memperhatian sabar dalam konteks menunaikan kewajiban.
- Kasih Sayang vs Pendiam
Yang mencirikan istimewa si plegmatis yaitu penuh dengan kasih sayangnya. Ketulusan hatinya menambah jelas ia memiliki bekal keistimewaan.dengan sikap berkasih sayangnya dapat mengurangi sikap pendiamnya dan tidak menampakkan masalah yang dipendam. Sehingga ia menjadi sosok muslim yang sempurna.
- Â
KESIMPULAN
Dari uraian diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa untuk menjadi pribadi muslim yang sempurna perlu adanya menela'ah dan keasadaran untuk sebuah perbaikan diri, apalagi jiwa-jiwa pemuda yang kelak akan menjadi pemimpin peradaban yang lebih baik dengan mengedepankan karakternya sebagai tauladan pemimpin yang baik  dalam mengoptimalkan kepemimpinannya. Baik dari sifat si sanguinis, si koleris, si melankolis maupun si plegmatis untuk mencapai pribadi muslim yang sempurna dan sesuai dengan tuntunan islam.
- Â
DAFTAR PUSTAKA