Mohon tunggu...
Khofi Nurfa Aini Putri
Khofi Nurfa Aini Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Agama Islam (S1 Ahwal Al-Syakhshiyah)

Mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Contoh Artikel Ilmiah tentang Menjadi Pribadi Muslim yang Sempurna

14 Januari 2022   00:12 Diperbarui: 14 Januari 2022   00:19 4783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sikap rela berkorban muncul secara alami pada diri si melankolis dari sifat dasar yang lain.sikap ini begitu dipuji dalam pribadi muslim.Namun dibalik sifat yang terpuji ini, dia harus membatasi sifat perfeksionis agar tidak berlebih-lebihan. selebihnya berdasarkan tuntunan syaria'at islam yang termaktum dalam firman-Nya (Qs. Al-Maidah: 2)

  • Teratur dan Istiqomah vs Mudah Mengkritik

Sikap teratur, terstruktur dan terjadwal si melankolis memunculkan pola hidup teratur yang pandai dalam mengatur waktu. Maka dari itu sikap istiqomah pun dapat menempel pada si melankolis.Namun sikap mudah mengkritik harus diucapkan dengan perkataan yang sopan serta baik. Karena dapat melukai hati saudaranya sesame muslim yang termuat dalaam Firman-Nya (Qs. An-nahl: 125)

  • Hemat vs Pendendam

Kebiasaan si melankolis bertolak belakang dengan si sanguinis, yang sangat boros. Sehingga ia jarang ditemukan hidup dalam kebiasaan berlebih-lebihan.kebiasan ini begitu dianjurkan dalam islam.dan ia perlu memerhatian sifat pendendam akibat gemarnya si melankolis menyimpan kesalahan orang lain didalam hatinya yang termuat dalam firman-Nya (Qs. As-syuro: 40)

  • SI PLEGMATIS (SI PENDAMAI)Sikap pribadi yang pendamai, pemaaf, dan pemurah. Kecintaan dan kedamaian menjadi hal yang utama dalam kehidupan.Sikap yang mengagumkan setelah kita membahas semua sifat dasar diatas. Sebab sosok ini paling didambakan pada setiap insan, baik dirinya, sahabatnya maupun pasangan hidupnya. Si plegminatis dinobatkan sebagai pemegang tertinggi dalam manajemen perasaan (feel). Ia memiliki sikap yang begitu sabar, melerai konflik dan juga menyelesaikan konflik-konflik dengan cara-cara kreatif. Memiliki sikap kasih saying yang tinggi kepada sesama  namun ia juga menjadi pendiam.

Kelebihan dan kekurangan Pribadi Si plegmatis

  • Pendamai vs Kurang Termotivasi

Si plegmatis mempunyai aura ketenangan lebih dibandingkan yang lainnya. Sehingga ia selalu stabil dalam menghadapi setiap permasalahan. Tidak pernah ditemukan raut wajahnya yang masam ataupun mudah emosi. Bahkan ia malah cenderung menghindari konflik dibeberapa peristiwa. Ia juga sebagai penengah konflik yang amat baik. Namun ia mudah down (patah semangat) sedangkan dalam islam sikap tersebut tidak menjadi suatu pilihan yang bijak.

  • Pengorbanan vs Menunda

Si plegmatis dikenal mudah dalam mengambil sebuah keputusan dalam hal mengorbankan dirinya diatas kepentingan sahabat-sahabatnya. Sehingga ia begitu tulus, ikhlas dan lebih empati untuk berkorban dan mengambil keputusan karena fasilitas lebih dari Allah Swt.

  • Sikap Sabar vs Menghindari Amanah

Konsisten kesabaran dari si plegmatis mungkin perlu untuk dicontoh. Keadaan jiwa yang tenang begitu selaras dengan sikap sabarnya yang dapat membentuk pola kepribadianya. Dengan point sabarnya menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Merupakan sifat utama dalam islam yang termuat dalam firman-nya (Qs. Al-imran: 146).Namun ia juga harus memperhatian sabar dalam konteks menunaikan kewajiban.

  • Kasih Sayang vs Pendiam

Yang mencirikan istimewa si plegmatis yaitu penuh dengan kasih sayangnya. Ketulusan hatinya menambah jelas ia memiliki bekal keistimewaan.dengan sikap berkasih sayangnya dapat mengurangi sikap pendiamnya dan tidak menampakkan masalah yang dipendam. Sehingga ia menjadi sosok muslim yang sempurna.

  •  

KESIMPULAN

Dari uraian diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa untuk menjadi pribadi muslim yang sempurna perlu adanya menela'ah dan keasadaran untuk sebuah perbaikan diri, apalagi jiwa-jiwa pemuda yang kelak akan menjadi pemimpin peradaban yang lebih baik dengan mengedepankan karakternya sebagai tauladan pemimpin yang baik  dalam mengoptimalkan kepemimpinannya. Baik dari sifat si sanguinis, si koleris, si melankolis maupun si plegmatis untuk mencapai pribadi muslim yang sempurna dan sesuai dengan tuntunan islam.

  •  

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun