Mohon tunggu...
Nurendah Hafitriani
Nurendah Hafitriani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Interferensi Bahasa pada Stasus WhatsApp

5 Juli 2023   11:11 Diperbarui: 5 Juli 2023   11:27 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berdasarkan bahasa resipien (penyerap) interferensi semantis dapat dibedakan menjadi,

a. Jika interferensi terjadi karena bahasa resipien menyerap konsep kultural beserta namanya dari bahasa lain, yang disebut sebagai perluasan (ekspansif). 

b. Interferensi semantik penambahan (semantic aditif interference). Interferensi ini terjadi apabila muncul bentuk baru berdampingan dengan bentuk lama, tetapi bentuk baru bergeser dari makna semula.

Contoh interferensi bahasa terdapat dalam stastus WhatsApp antara lain sebagai berikut

Data 01

@Deni, "Ya Allah sampe kebawa mimpi" 

Berdasarkan data 01 terdapat interferensi fonologi. Yaitu dari status WhatsApp yang bernama Deni ada perubahan bunyi fonem pada kata "sampe" Fonem /a/ dan /i/ pada kata sampai yang letaknya dibelakang kata menjadi berubah bunyi /e/ pada kata sampe.

Data 02

@cuvit "Kejebak hujan" 

Berdasarkan data 02 terdapat interferensi Morfologi. Yaitu dari status WhatsApp yang bernama sicuvit ada pembentukan kata baru yang seharusnya "Terjebak" menjadi "kejebak". 

Data 03

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun